RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)
Sekolah : SMP
Kelas/Smt : VII / 1
Mata Pelajaran : IPA
Standar Kompetensi
1. Memahami Prosedur Ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendiskusikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator
1. Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari hari.
2. Mengelompokkan besaran kedalam besaranpokok dan besaran turunan.
3. Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
4. Mengkonversikan satuan panjang ,massa dan waktu secara sederhana
5. Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu 6 jam pelajaran ( 6 x 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Mendeskripsikan pengertian besaran dan turunan
Mengelompokan besaran fisika kedalam besaran pokok kedalam besaran turunan
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Mengkonversikan satuan panjang massa dan waktu kedalam satuan Internasional
Menggunakan konsep besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Pembelajaran
Besaran dan Turunan
C. Metode Pembelajaran:
1. Model Pembelajaran: D I ( Direct Instruction )
C L ( Cooperativ Learning )
2. Methode
Diskusi Kelompok
Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Berapa tebal buku catatan IPA
- Prasyarat : Apa perbedaan besaran pokok dan turunan dalam
Fisika
b. Kegiatan Inti :
-Guru bersama peserta didik mendiskusikan tentang besaran fisika yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
-Guru menginformasikan pengertian besaran pokok dan turunan
-Guru meminta peserta didik mengelompokan besaran-besaran fisika yang
diperoleh kedalam besaran pokok dan besaran turunan.
c. Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru
dipelajari
-Guru memberikan tugas rumah antaralain mencari besaran-besaran fisika
didalam kehidupan sehari-hari di sekitar tempat tinggal.
Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu mengukur panjang buku
catatanmu dengan jengkalmu
Apa yang terjadi jika pengukuran dilakukan lebih
dari satu orang?
.
- Prasyarat : Apa yang dimaksud dengan besaran dan
satuan.
b. Kegiatan Inti
- Guru membagi siswa dalam delapan kelompok
- Guru bersama peserta didik berdiskusi tentang satuan Internasional
- Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengkonversikan berbagai satuan kedalam satuan Internasional.
- Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.
- Guru dan peserta didik menanggapi hasil diskusi dengan memberikan informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan tentang mengkonversikan satuan
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu ke pasar? Besaran-besaran fisika
apa sajakah yang kamu temukan di pasar.
- Prasyarat : Sebutkan lima besaran pokok beserta satuannya.
Kegiatan Inti :
-Guru membagi siswa dalam kelompok masing-masing.
-Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi tentang kegunaan besaran pokok
dan turunan dalam kehidupan sehari-hari.
-Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas.
-Guru menanggapi hasil diskusi dengan memberi informasi yang benar
Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk menguji daya serap siswa tentang materi ajar
yang baru dibahas.
D. Sumber Belajar
1.Buku IPI Fisika kelas VII , Intan Pariwara hal. 1 s/d 25
2.Alat-alat Ukur
3.LKS
4.Buku Referensi
E. Penilaian Hasil Belajar
1.Teknik Penilaian : Tes tertulis
2.Bentuk Instrumen: Isian
3.Contoh Instrumen:
A.ISIAN
1. Dari data-data di bawah tentukan manakah besaran pokok dan besaran
turunan.
a. Panjang
b. Kecepatan
c. Massa
d. Volume
e. Luas
f. Massa jenis
g. Usaha
h. Gaya
i. Waktu
j. Kuat arus listrik
2. Dari hasil pengukuran siswa ditemukan panjang meja 80 cm , massa satu kelereng 20 gr dan massa jenis air 1gr /cm3 berat mobil 2 ton dan kecepatan mobil 72 km/jam.
Kunci Jawaban
1.Besaran Pokok -. Panjang
-. Massa
-. Waktu
- Kuat arus
Besaran Turunan
- Kecepatan
- Volume
- Luas
- Massa jenis
- Usaha
- Gaya
2. 80 cm = 0,8 m
20 gr = 0,02 kg
1 gr/cm3= 1000 kg/m3
2000 kg
20 m/det.
Mengetahui, Tulang Bawang Juli 2010
Kepala SMP RAWA PITU, Guru IPA
Sutrisno, S.Pd. _______________
NIP. 19740621 199703 1003
Alamat : Jalan Utama No. 002 Kampung Gedungjaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang, Lampung KP 34595
Selasa, 06 November 2012
PUISIKU
SURO
TANGGAL LEPAS...
LAMA TERHEMPAS
TANGGAL BARU...
TAHUN PUN PULA...
TAHUN MENYULIH
DENGAN BULAN PERTANDA
SURA PERTAMA BERKASIAT
MENDUNG KEDAMAIAN
DENGAN GELEGAR KEIMANAN...
MEMBUKTI
SURO...
TANGGAL SATU...
KELUAR TAKIR MENYINGKIR
MARA LELARA...
...BERKAH KESELAMATAN
HADIR DI TIRAKATAN...
SELASA, 30 JUNI 1992
TEBASAN KESENJANGAN
Semula senyap tanah ini
Semua sepi ketika datang
Kami ingin sobat katamu
Kami butuh tempat katanya
Hingga menyatu perlahan
Pinta tali rasa manali hati
Mewindu berjajar tiada rasa
Ketika terbit satu-satu selera hati
Tiada duli turut anuti
Melukis garis kesenjangan
Mereka penjajah kabar darimu
Kamu menyuku bantahnya terkabar
Sungguh apa maunya
Hati itu telah melebur
Mengapa hendak dicerai
Ini bumu milik bapak persada
Satu darah kita ibu pertiwi
Tebaslah kesenjangan itu
Sidomulyo, 12 Juni 1993
JEJAK (By Sutrisno)
Menyimbang diri kedasar jurang
Menapakkan tapak di terjalan batu
Dan tiba dipadang kedamaian
Tak jua ada suarga loka
Jauh dari lelungit senja
Akhirnya …
Kuikuti terbang kembang ilalang
Terbang berliku terbawa angin
Kuikuti ….
Terus, hingga ia berpijak mandiri
Hidup bersanding Rosaria
LARON PERTAMA (By Sutrisno)
Sekian mega sulih menyulih
Bukan lancing yang memedih
Namun nyata debu dan asap
Berubah tanda-tanda kemakmuran
Pundung rayap membongkar diri
Berkelumpah bongkahan laron
Setelah kemarau menahannya diam
Abadi ………?
Satu terlewat satu pula teramat
Keedukaan menimpaku sobat
Bukan miskin budi melarat
Bukan tamak kurang nikmat
Namun secuil paku
Tertancap dikaki
PERTENTANGAN
Bila muka semuka layu
Katub bibir tak menyengih lagi
Rasa hati terpalu sentilan kata
Maka hati bak senawat tajam
Hati cemas, lemas
Jiwa gundah, sengguk tak punya
Tak tahu apa salah, benarnya
Relung hati inginnya suci
Tapi mata hidup gangsang berpedoman
Gansal berdiri mereka-reka
Satu semuka seluang emas
Dua bak bisa senggulung biru
Tiada senak hidup bercengkerama
Hanya satu ….. Tuhan hakiki
Pembuatku ….. dan pembuatmu
Akhir aku. Berkeputusan
Sidomulyo, 17 Desember 1992
DOAKU
Tuhan Mahapengampun
Bila raga jiwa bersarang dosa
Maka hati terukir doa
Meminta …… tengadah pada-Nya
Leburlah sarang kami yang nista
Gantilah doa pahala
Ya Allah yang kusembah
Teguhkanlah jiwaku disatu pegangan pasti
Keyakinan, tanpa goyah
Kecualipun tidak
Pilihanku, ya Allah tetapkanlah
Biarku tak beralih-alih
Bak air bergoyang riang,
Dicekungan talas untuk alas
Ya Allah, aku berdoa
Aku yakin Engkau mahapengasih lagi mahapenyayang
Sidomulyo, Kamis….Agustus 1992
TANGGAL LEPAS...
LAMA TERHEMPAS
TANGGAL BARU...
TAHUN PUN PULA...
TAHUN MENYULIH
DENGAN BULAN PERTANDA
SURA PERTAMA BERKASIAT
MENDUNG KEDAMAIAN
DENGAN GELEGAR KEIMANAN...
MEMBUKTI
SURO...
TANGGAL SATU...
KELUAR TAKIR MENYINGKIR
MARA LELARA...
...BERKAH KESELAMATAN
HADIR DI TIRAKATAN...
SELASA, 30 JUNI 1992
TEBASAN KESENJANGAN
Semula senyap tanah ini
Semua sepi ketika datang
Kami ingin sobat katamu
Kami butuh tempat katanya
Hingga menyatu perlahan
Pinta tali rasa manali hati
Mewindu berjajar tiada rasa
Ketika terbit satu-satu selera hati
Tiada duli turut anuti
Melukis garis kesenjangan
Mereka penjajah kabar darimu
Kamu menyuku bantahnya terkabar
Sungguh apa maunya
Hati itu telah melebur
Mengapa hendak dicerai
Ini bumu milik bapak persada
Satu darah kita ibu pertiwi
Tebaslah kesenjangan itu
Sidomulyo, 12 Juni 1993
JEJAK (By Sutrisno)
Menyimbang diri kedasar jurang
Menapakkan tapak di terjalan batu
Dan tiba dipadang kedamaian
Tak jua ada suarga loka
Jauh dari lelungit senja
Akhirnya …
Kuikuti terbang kembang ilalang
Terbang berliku terbawa angin
Kuikuti ….
Terus, hingga ia berpijak mandiri
Hidup bersanding Rosaria
LARON PERTAMA (By Sutrisno)
Sekian mega sulih menyulih
Bukan lancing yang memedih
Namun nyata debu dan asap
Berubah tanda-tanda kemakmuran
Pundung rayap membongkar diri
Berkelumpah bongkahan laron
Setelah kemarau menahannya diam
Abadi ………?
Satu terlewat satu pula teramat
Keedukaan menimpaku sobat
Bukan miskin budi melarat
Bukan tamak kurang nikmat
Namun secuil paku
Tertancap dikaki
PERTENTANGAN
Bila muka semuka layu
Katub bibir tak menyengih lagi
Rasa hati terpalu sentilan kata
Maka hati bak senawat tajam
Hati cemas, lemas
Jiwa gundah, sengguk tak punya
Tak tahu apa salah, benarnya
Relung hati inginnya suci
Tapi mata hidup gangsang berpedoman
Gansal berdiri mereka-reka
Satu semuka seluang emas
Dua bak bisa senggulung biru
Tiada senak hidup bercengkerama
Hanya satu ….. Tuhan hakiki
Pembuatku ….. dan pembuatmu
Akhir aku. Berkeputusan
Sidomulyo, 17 Desember 1992
DOAKU
Tuhan Mahapengampun
Bila raga jiwa bersarang dosa
Maka hati terukir doa
Meminta …… tengadah pada-Nya
Leburlah sarang kami yang nista
Gantilah doa pahala
Ya Allah yang kusembah
Teguhkanlah jiwaku disatu pegangan pasti
Keyakinan, tanpa goyah
Kecualipun tidak
Pilihanku, ya Allah tetapkanlah
Biarku tak beralih-alih
Bak air bergoyang riang,
Dicekungan talas untuk alas
Ya Allah, aku berdoa
Aku yakin Engkau mahapengasih lagi mahapenyayang
Sidomulyo, Kamis….Agustus 1992
Minggu, 22 Juli 2012
Langganan:
Postingan (Atom)