SMP RAWA PITU GEDUNG JAYa Kec.Rawa Pitu kab. Tulang
Menerima siswa Baru TP. 2011/2012
waktu pendaftaran : tanggal 23 juni s/d 4 juli 2011
jam kerja ( 08.00 - 12.00 )
tempat pendaftaran : komp. SMP Rawa Pitu Gedung Jaya
Jl.Utama No.02 Kamp. Gedung Jaya
syarat-syarat:
1. menyerahkan foto kopi ijasah sebanyak 2 lembar
2. atau SKHU asli
3. menyerahkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
4. membayar uang pendaftaran sebesar Rp 25.000,00
Pengumuman : 6 juli 2011
daftar ulang : 6 s/d 9 juli 2011
biaya daftar ulang Rp 400.000,00
rincian: - uang bangunan Rp 200.000,-
- seragam olah raga Rp 80.000,-
- seragam batik Rp 48.000,-
- buku LKS 1 paket Rp 72.000,-
masuk tahun ajaran baru tp. 2011/2012 tanggal 11 juli 2011
Alamat : Jalan Utama No. 002 Kampung Gedungjaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang, Lampung KP 34595
Rabu, 15 Juni 2011
Rabu, 18 Mei 2011
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK
Stimulasi Perkembangan Anak
Tujuan tindakan memberikan stimulasi pada anak adalah untuk membantu anak mencapai tingkat perkembanagan yang optimal atau sesuai dengan yang diharapkan. Tindakan ini meliputi berbagai aktivitas untuk merangsang perkembangan anak, seperti latihan gerak, berbicara, berpikir, kemandirian dan sosialisasi. Stimulasi dilakukan oleh orang tua (keluarga) setiap ada kesempatan atau sehari - hari. Stimulasi disesuaikan dengan umur dan prinsip stimulasi.
Tindakan pemberian stimulasi dilakukan dengan prinsip bahwa stimulasi merupakan ungkapan kasih sayang, bermain dengan anak, berbahagia bersama; stimulasi dilakukan bertahap dan berkelanjutan, dan mencakup empat bidang kemampuan perkembangan stimulasi dimulai dari tahap yang sudah dicapai oleh anak; stimulasi dilakuakan dengan wajar, tanpa paksaan atau hukuman atau marah apabila anak tidak mampu melakukannya. Memberikan pujian bila anak berhasil; stimulasi dilengkapi dengan alat bantu sederhana dan mudah didapat, misalnya mainan yang dibuat sendiri dari bahan bekas, alat yang ada dirumah atau benda yang ada dilingkungan sekitar.
Bayi umur 0 – 3 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang harus dicapai ) :
Dapat menggerakkan kedua lengan dan kaki sama mudahnya ( GK )
Bereaksi dengan melihat kearah sumber cahaya ( GH )
Mengoceh dan bereaksi terhadap suara ( BBK )
Bereaksi senyum terhadap ajakan ( BM )
Stimulasi yang diperlukan pada bayi 0 – 3 bulan
Bergaul dan mandiri
Ajaklah bayi anda berbicara dengan lembut, dibuai, dipeluk, dinyanyikan lagu, dan lain lain
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Ajaklah bayi anda berbicara, mendengarkan berbagai suara ( suara burung, radio, dan lain lain )
Gerak kasar
Latih bayi anda mengangkat kepala pada posisi telungkup dan memperhatikan benda bergerak
Gerak halus
Latih bayi anda mengenggam benda kecil
Bayi umur 3 – 6 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang haus dicapai )
Menegakkan kepala pada saat telungkup ( GK )
Meraih benda yang terjangkau ( GH )
Menengok kearah sumber suara ( BBK )
Mencari benda yang dipindahkan ( BM )
Stimulasi yang diperlukan pada bayi 3 – 6 bulan :
Bergaul dan mandiri
Latih bayi anda mencari sumber suara
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih bayi anda menirukan suara/bunyi/kata
Gerak kasar
Latih bayi anda menyangga leher dengan kuat
Gerak halus
Latih bayi anda meraup benda kecil
Bayi umur 6 – 9 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang harus dicapai )
Ketika didudukkan dapat bertahan dengan kepala tegak ( GK )
Memindahkan benda dari tangan satu ketangan yang lain ( GH )
Tertawa/ berteriak melihat benda menarik ( BBK )
Makan biskuit tanpa dibantu ( BM )
Stimulasi yang diperlukan bayi 6 – 9 bulan
Gerak kasar
Latih anak berjalan dengan berpegangan
Gerak halus
Latih anak memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak menirukan kta kata
Bergaul dan mandiri
Ajak anak bermain dengan orang lain
Bayi umur 9-12 bulan
Tugas perkembangan
Berjalan dengan berpegangan ( GK )
Dapat meraup benda benda kecil ( GH )
Mengatakan dua suu kata yang sama ( BBK )
Bereaksi terhadap permainan “ ciluk ba “ ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak berjalan sendiri
Gerak halus
Ajak anak menggelinding bola
Gelindingan bola kearah anak dan inta agar ia mengelindingkannya kembali
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak menirukan kata kata
Kenalkan kata kata baru sambil menunjukkan gambarnya.
Bergaul dan mandiri
Ajak anak mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama
Bayi umur 12 – 8 bulan
Tugas perkembangan
Bejalan sndiri tidak jatuh
Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk ( GH )
Mengungkapkan keinginan secara sederhana ( BBK )
Minum sendiri dari gelas tidak tumpah ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak naik turun tangga
Gerak halus
Bermain dengan anak melmpar dan menangkap bola besar kemudian bola kecil
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Lath anak menunjuk dan menyebutkan nama nama bagian tubuh
Bergaul dan berbicara
Beri kesempatankepada anak untuk melepaskana pakaiannya sendiri
Bayi umur 18 – 24 bulan
Tugas prkembangan
Berjalan mundur sedikinya lima langkah ( GK )
Mencorat coret engan alat tulis ( GH )
Menunjukan bagian tubuh dan menyebutkan namanya ( BBK )
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak berdiri dengan satu kaki
Gerak halus
Ajari anak menggambar bulatan. Garis egutiga dan gambar wajah
Bicara, bahsa dan kecerdasan
Latih anak mengiui perintah sederhana
Bergaul dan mandiri
Latih anak agar mau ditinggalkan untuk sementara waktu
Anak umur 2 – 3 tahun
Tugas pekembangan
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sediitnya dua hitungan ( GK )
Meniru membuat garis lurus ( GH )
Menyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata ( BBK )
Melepas pakaian sendiri ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak melompat dengan satu kaki
Gerak halus
Ajak anak bermain menyusun dan menumpuk balok
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenal bentuk dan warna
Bergaul dan mandiri
Latih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkan sendiri
Anak umur 3 – 4 tahun
Tugas perkembangan
Berjalan jinjit ( GK )
Membuat gambar lingkaran ( GH )
Mengenal sedikitnya satu warna ( BBK )
Mematuhi cara permainan sederhana ( BM )
Stimulasi yang diperlukan anak 3 - 4 tahun
Gerak kasar
Latih anak melopat dengan satu kaki
Gerak halusLatih anak mengunting dan membuat buku cerita dengan gambar
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenal bentuk dan warna
Bergaul dan mandiri
Latih anak mengenal sopan santun, beterima kasih, mencium tangan dan lain lain
Anak umur 4 – 5 tahun
Tugas perkembanagn
Berdiri dengan satu kaki ( GK )
Dapat mengancingkan baju ( GH )
Dapar bercerita sederhana ( BBK )
Dapat mencuci tangan sendiri ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Beri esempatan anak melakukan permainan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan
Gerak halus
Bantu anak menggambar
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bantu anak mengerti satu eparuh dengan cara membagikan kue / kertas
Bergaul dan mandiri
Latih anak untuk mandiri, misalnya bermain tangga.
Anak umur 5 – 6 tahun
Tugas perkembangan
Menangkap bola kasti pada jarak 1 meter ( GK )
Membuat gambar egi empat ( GH )
Mengenal angka dan huruf serta menghitung ( BBK )
Berpakaian sendiri tanpa bantuan ( BM )
Stimulai yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak naik sepeda
Gerak halus
Latih anak kreatif membuat sesuatu dari lilin/tanah liat
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenl waktu hari, minggu dan bulan
Bergaul dan mandiri
Latih anak bercakap cakap dengan temansebayanya.
Tujuan tindakan memberikan stimulasi pada anak adalah untuk membantu anak mencapai tingkat perkembanagan yang optimal atau sesuai dengan yang diharapkan. Tindakan ini meliputi berbagai aktivitas untuk merangsang perkembangan anak, seperti latihan gerak, berbicara, berpikir, kemandirian dan sosialisasi. Stimulasi dilakukan oleh orang tua (keluarga) setiap ada kesempatan atau sehari - hari. Stimulasi disesuaikan dengan umur dan prinsip stimulasi.
Tindakan pemberian stimulasi dilakukan dengan prinsip bahwa stimulasi merupakan ungkapan kasih sayang, bermain dengan anak, berbahagia bersama; stimulasi dilakukan bertahap dan berkelanjutan, dan mencakup empat bidang kemampuan perkembangan stimulasi dimulai dari tahap yang sudah dicapai oleh anak; stimulasi dilakuakan dengan wajar, tanpa paksaan atau hukuman atau marah apabila anak tidak mampu melakukannya. Memberikan pujian bila anak berhasil; stimulasi dilengkapi dengan alat bantu sederhana dan mudah didapat, misalnya mainan yang dibuat sendiri dari bahan bekas, alat yang ada dirumah atau benda yang ada dilingkungan sekitar.
Bayi umur 0 – 3 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang harus dicapai ) :
Dapat menggerakkan kedua lengan dan kaki sama mudahnya ( GK )
Bereaksi dengan melihat kearah sumber cahaya ( GH )
Mengoceh dan bereaksi terhadap suara ( BBK )
Bereaksi senyum terhadap ajakan ( BM )
Stimulasi yang diperlukan pada bayi 0 – 3 bulan
Bergaul dan mandiri
Ajaklah bayi anda berbicara dengan lembut, dibuai, dipeluk, dinyanyikan lagu, dan lain lain
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Ajaklah bayi anda berbicara, mendengarkan berbagai suara ( suara burung, radio, dan lain lain )
Gerak kasar
Latih bayi anda mengangkat kepala pada posisi telungkup dan memperhatikan benda bergerak
Gerak halus
Latih bayi anda mengenggam benda kecil
Bayi umur 3 – 6 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang haus dicapai )
Menegakkan kepala pada saat telungkup ( GK )
Meraih benda yang terjangkau ( GH )
Menengok kearah sumber suara ( BBK )
Mencari benda yang dipindahkan ( BM )
Stimulasi yang diperlukan pada bayi 3 – 6 bulan :
Bergaul dan mandiri
Latih bayi anda mencari sumber suara
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih bayi anda menirukan suara/bunyi/kata
Gerak kasar
Latih bayi anda menyangga leher dengan kuat
Gerak halus
Latih bayi anda meraup benda kecil
Bayi umur 6 – 9 bulan
Tugas perkembangan ( keterampilan yang harus dicapai )
Ketika didudukkan dapat bertahan dengan kepala tegak ( GK )
Memindahkan benda dari tangan satu ketangan yang lain ( GH )
Tertawa/ berteriak melihat benda menarik ( BBK )
Makan biskuit tanpa dibantu ( BM )
Stimulasi yang diperlukan bayi 6 – 9 bulan
Gerak kasar
Latih anak berjalan dengan berpegangan
Gerak halus
Latih anak memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak menirukan kta kata
Bergaul dan mandiri
Ajak anak bermain dengan orang lain
Bayi umur 9-12 bulan
Tugas perkembangan
Berjalan dengan berpegangan ( GK )
Dapat meraup benda benda kecil ( GH )
Mengatakan dua suu kata yang sama ( BBK )
Bereaksi terhadap permainan “ ciluk ba “ ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak berjalan sendiri
Gerak halus
Ajak anak menggelinding bola
Gelindingan bola kearah anak dan inta agar ia mengelindingkannya kembali
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak menirukan kata kata
Kenalkan kata kata baru sambil menunjukkan gambarnya.
Bergaul dan mandiri
Ajak anak mengikuti kegiatan keluarga, misalnya makan bersama
Bayi umur 12 – 8 bulan
Tugas perkembangan
Bejalan sndiri tidak jatuh
Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk ( GH )
Mengungkapkan keinginan secara sederhana ( BBK )
Minum sendiri dari gelas tidak tumpah ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak naik turun tangga
Gerak halus
Bermain dengan anak melmpar dan menangkap bola besar kemudian bola kecil
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Lath anak menunjuk dan menyebutkan nama nama bagian tubuh
Bergaul dan berbicara
Beri kesempatankepada anak untuk melepaskana pakaiannya sendiri
Bayi umur 18 – 24 bulan
Tugas prkembangan
Berjalan mundur sedikinya lima langkah ( GK )
Mencorat coret engan alat tulis ( GH )
Menunjukan bagian tubuh dan menyebutkan namanya ( BBK )
Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak berdiri dengan satu kaki
Gerak halus
Ajari anak menggambar bulatan. Garis egutiga dan gambar wajah
Bicara, bahsa dan kecerdasan
Latih anak mengiui perintah sederhana
Bergaul dan mandiri
Latih anak agar mau ditinggalkan untuk sementara waktu
Anak umur 2 – 3 tahun
Tugas pekembangan
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sediitnya dua hitungan ( GK )
Meniru membuat garis lurus ( GH )
Menyatakan keinginan sedikitnya dengan dua kata ( BBK )
Melepas pakaian sendiri ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak melompat dengan satu kaki
Gerak halus
Ajak anak bermain menyusun dan menumpuk balok
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenal bentuk dan warna
Bergaul dan mandiri
Latih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkan sendiri
Anak umur 3 – 4 tahun
Tugas perkembangan
Berjalan jinjit ( GK )
Membuat gambar lingkaran ( GH )
Mengenal sedikitnya satu warna ( BBK )
Mematuhi cara permainan sederhana ( BM )
Stimulasi yang diperlukan anak 3 - 4 tahun
Gerak kasar
Latih anak melopat dengan satu kaki
Gerak halusLatih anak mengunting dan membuat buku cerita dengan gambar
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenal bentuk dan warna
Bergaul dan mandiri
Latih anak mengenal sopan santun, beterima kasih, mencium tangan dan lain lain
Anak umur 4 – 5 tahun
Tugas perkembanagn
Berdiri dengan satu kaki ( GK )
Dapat mengancingkan baju ( GH )
Dapar bercerita sederhana ( BBK )
Dapat mencuci tangan sendiri ( BM )
Stimulasi yang diperlukan
Gerak kasar
Beri esempatan anak melakukan permainan yang memerlukan ketangkasan dan kelincahan
Gerak halus
Bantu anak menggambar
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Bantu anak mengerti satu eparuh dengan cara membagikan kue / kertas
Bergaul dan mandiri
Latih anak untuk mandiri, misalnya bermain tangga.
Anak umur 5 – 6 tahun
Tugas perkembangan
Menangkap bola kasti pada jarak 1 meter ( GK )
Membuat gambar egi empat ( GH )
Mengenal angka dan huruf serta menghitung ( BBK )
Berpakaian sendiri tanpa bantuan ( BM )
Stimulai yang diperlukan
Gerak kasar
Latih anak naik sepeda
Gerak halus
Latih anak kreatif membuat sesuatu dari lilin/tanah liat
Bicara, bahasa dan kecerdasan
Latih anak mengenl waktu hari, minggu dan bulan
Bergaul dan mandiri
Latih anak bercakap cakap dengan temansebayanya.
PERMAINAN DAN PERILAKU BERMAIN
PERMAINAN DAN PERILAKU BERMAIN
Bermain adalah tindakan atau kesibukan suka rela yang dilakukan dalam batas - batas tempat dan waktu, berdasarkan atuan - aturan yang mengikat tetapi diakui secara sukarela dengan tujuan yang ada dalam dirinya sendiri, disertai dengan perasaan tegang dan senang serta dengan pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dari biasa.
Dengan bermain anak memenuhi kepuasan fisik, emosi, sosial dan perkembangan mental. Sehingga anak dapat mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan kekuatan, kesepian, fantasi ataupun menunjukkan kreatifitasnnya. Disini akan dikemukakan enam teori permainan yaitu :
Teori rekreasi
Dikemukakan oleh schaller ( 1841 ) dan lazarus ( 1884 ).
Teori rekreasi menyebutkan bahwa “permainan adalah suatu kesibukan untuk menenangkan pikiran atau untuk beristirahat.” Contoh : kesibukan bermain akan dilakukan orang ketika dia lelah bekerja, maka bermain untuk memulihkan tenaga kembali atau menyegarkan tubuh yang sedang mengalami kelelahan.
Teori kelebihan tenaga
Dikemukakan oleh herbert spencer
Teori ini juga disebut teori pelepasan atau teori pemunggahan. Teori ini mengatakan bahwa kegiatan bermain pada anak karena adanya kelebihan tenaga pada diri anak. Tenaga atau energi yang menumpuk pada anak perlu digunakan atau dilepaskan dalam bentuk kegiatan bermain. Dengan demikian akanterjadi keseimbangan diri anak.
Teori atavistis
Dikemukakan oleh stanley hall.
Teori ini menyebutkan bahwa didalam bermain akan timbul bentuk - bentuk perilaku sebagaimana bentuk kehidupan yang pernah dialami nenek moyang. Hal hal yang memperkuat teori ini adalah ciri - ciri yang sama dalam bermain pada anak - anak diseluruh dunia. Contoh : permainan berburu, menangkap dan membunuh binatang, bermain kelereng pasa anak - anak zaman yunani kuno sama dengan permainan kelereng pada anak - anak masa kini. Pada masa sekarang ini sudah dapat dikatakan bahwa teori tersebut tidak berlaku lagi karena anak - anak lebih suka bermain mobil - mobilan, kereta - keretaan, kapal terbang yang semuanya tidak dijumpai pada zaman nenek moyang.
Teori biologis
Dikemukakan oleh karl gross ( jerman ) dan Dr maria montessori ( Italia ).
Teori ini mengatakan bahwa permainan mempunyai tugas - tugas biologis untuk melatih bermacam - macam fungsi jasmani dan rohani. Saat anak bermain merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan hidup ataupun hidup itu sendiri, serta dapat melatih jiwa dan raga untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Dalam teori biologis ini dapat dikatakan adanya kemiripan antara permainan yang dilakukan oleh anak manusia dengan anak binatang. Contoh : seekor anak kucing yang bermain main mengejar sepotong kertas, tidak lain adalah suatu latihan agar anak kucing tersebut dapat menangkap seekor tikus. Anak manusia bermain dengan meremas - remas kertas tidak lain sedang melatih untuk memfungsikan jari - jarinya..
Dalam hal ini montessori mengatakan bahwa permainan sebagai latihan fungsi fungsi tubuh. Fungsi tubuh dilatih dengan jalan, berlari - lari, meloncat - loncat,merangkak rangkak dan sebagainya. Dalam bermain hendaknya disertai adanya perasaan senang, karena dengan perasaan senang ini akan dapat membantu dan mendorong untuk menimbulkan kekuatan yang dibutuhkan.
Teori psikologi dalam
Dikemukakan oleh sigmud freud dan adler
Menurut freud permainan adalah pernyataan nafsu - nafsu yng terdapat di daerah bawah sadar dan sumbernya berasal dari dorongan nafsu seksual. Atau dengan kata lain, permainan adalah bentuk pemuasan dari nafsu seksual yang terdapat didaerah bawah sadar.
Menurut adler permainan merupakan usaha untuk mnutupi perasaan harga diri yang kurang. Menurut adler nafsu yang terdapat didaerah bawah sadar bersumber dari adanya dorongan nafsu untuk berkuasa. Jadi pada manusia ada 2 dorongan nafsu yang terpenting yaitu nafsu seksual dan nafsu untuk berkuasa.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan permainan dapat memberikan kompensasi terhadap perasan diri lebih yang fiktif dan dapat menyalurkan perasaan yang lemah atau rendah diri. Disamping itu dorongan seksual yang ada pada daerah bawah sadar akan menemukan pemuasan simbolis dalam bentuk bernmacam macam permainan. Dalam bermain ada 2 faktor yang penting yaitu fantasi dan kebebasan.
Teori fenomenologi
Dikemukakan oleh KOHNSTAMM ( belanda )
Bermain merupakan suatu fenomena atau gejala yang nyata, yang mengandung unsur suasana permainan maksudnya bahwa dorongan bermain merupakan dorongan untuk menghayati suasana bermain itu sendiri, tidak khusus bertujuan untuk mencapai prestasi - prestasi tertentu. Jadi tujuan bermain adalah permainan itu sendiri. Dalam suasana permainan terdapat faktor - faktor kebebasan, harapan, kegembiraan, ikhtisar, siasat dll.
Arti dan nilai permainan bagi anak
Sarana sosialisasi
Sarana mengukur kemampuan dan potensi diri
Sarana menunjukkan bakat, fantasi dan kecenderungan.
Sarana menghayati emosi
Permainan merupakan alat pendidikan
Permainan memberikan kesempatan mengenal latihan
Sarana menggunakan fuingsikejiwaan dan jasmaniah.
Permainan dan bermain mempunyai arti dan nilai tersendiri bagi anak. Permainan mempunyai arti sebagai sarana mensosialisasikan anak, artinya permainan dipergunakan untuk sarana membawa anak ke alam masyarakat, mengenalkan anak menjadi anggota suatu masyarakat, mengenal dan menghargai masyarakat manusia. Permainan sebagai sarana untuk mengukur kemampuan dan potensi diri anak. Anak akan menguasai berbagai macam benda, memahami sifat sifatnya maupun peristiwa yang berlangsung didalam lingkungannya. Dalam situasi bermain, anak akan menunjukkan bakat, fantasi dan kecenderungan kecenderungannya. Ditengah - tengah situasi bermain, anak menghayati macam macam emosi misalnya gembira, senang, tegang dan lain - lain. Permainan merupakan alat pendidikan, karena memberi rasa kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan. Permainan memberikan kesempatan pra latihan untuk mengenal aturan - aturan, mematuhi norma - norma dan larangan - larangan dan bertindak secara jujur maupun setia ( loyal ). Dalam permainan, anak menggunakan semua fungsi kejiwaan dan jasmaniah dengan suasana kesungguhan.
Permainan dan bermain bagi anak mempunyai beberapa fungsi dalam proses tumbuh kembangnya. Fungsi bermain terhadap sensoris motoris anak penting untuk mengembangkan otot dan energi. Aktifitas sensorik motorik adalah komponen yang paling besar pada semua umur, tetapi paling dominan pada bayi. Pada bayi akan diperoleh dari stimulasi visual, stimulasi pendengaran, sentuhan dan stimulasi kinetik
Fungsi bermain bagi anak
Mengembangkan fungsi sensoris motoris
Mengembangkan fungsi kognitif
Mengembangkan fungsi sosial
Mengembangkan kesadaran diri
Mengembangkan moral
Mengembangkan kreativitas
Dalam perkembangan kognitif aktivitas bermain bagi anak berfungsi untuk belajar berhubungan dengan lingkungannya, belajar mengenai objek dan bagaimana menggunakannya. Anak belajar berpikir abstrak, dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan dapat mengatasi masalah dan menolong anak membandingankan fantasi dan realitas. Bermain juga berfungsi untuk menciptakan dan meningkatkan kreativitas anak. Melalui bermain untuk menjadi kreatif, anak mencoba ide - ide baru dalam bermain. Kalau anak merasa puas dari kreatifitas baru, maka anak akan mencoba pada situai yang lain.
Dengan bermain akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi anak sehingga anak cepat mengatasi persoalan yang akan timbul dalam hubungan sosial. Dengan sosialisasi akan berkembang nilai - nilai moral dan etik. Anak belajar yang benar dan yang salah serta bertanggung jawab atas kehendaknya.
Bermain berfungsi juga sebagai alat untuk memupuk kesadaran diri anak karena dengan bermain anak akan sadar tentang kemampuan, kelemahan dan tingkah lakunya. Perkembanggan moral diperoleh dari guru dan orangtua serta orang sekitarnya. Anak akan menunjukkan tingkah laku yang dapat diterima oleh temannya.
Salah satu bentuk permainan adalah menggunakan simbol - simbol. Penggunaan simbol - simbol ini mulai muncul pada anak umur satu tahun karena anak mulai ikut dalam kegiatan keluarga seperti makan, minum bersama. Pada anak pra sekolah penggunaan simbol ini lebih dominan, karena anak mulai berfantasi dan belajar dari model keluarga, misalnya peran guru, ibu dan perawat.
Menurut H. Hetzer ( Jerman ), macam - macam permainan pada anak dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu : permainan fungsi ( dengan gerakan gerakan tubuh, anggota badan), permainan konstruktif ( mobil - mobilan dari tanah, kuda - kudaan dari pelepah pisang,dll ), permainan reseptif ( mis, sambil mendengar cerita atau melihat gambar, anak berfantasi dan menerima kesan - kesan yang membuat jiwanya sendiri aktif), permainan peranan ( anak memegang peranan sebagai apa yang sedang dimainkan, contoh bermain sebagai dokter ), permainan sukses ( yang diutamakan adalah prestasi sehinggga diperlukan keberanian, ketangkasan, kekuatan,dll. Contoh meniti jembatan, meloncati parit, memanjat pohon ). Berikut ini akan diuraikan beberapa hal menentukan jenis permainan sesuai usia anak.
Jenis jenis permainan menurut H Hetzer
Permainan fungsi
Permainan konstruktif
Permainan reseptif
Permainan peranan
Permainan sukses
Dalam memilih permainan orang tua harus memperhatikan setiap anak, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usiannya. Disamping itu latar belakang budaya, jenis kelamin, dan status kesehatan serta lingkungannya merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam menentukan jenis permainan.
Permainan pada bayi 0 – 2 bulan
Permainan yang paling baik adalah memotivasi perkembangan bayi melalui stimulasi yang tepat dengan bermain. Petrillo menggambarkan bahwa permainan sebagai fenomena alam yang cenderung untuk belajar,. Karakteristik yang menonjol pada bayi adalah social affective play dan sense of pleasure play
Permainan pada bayi 3 bulan
Pada usia ini stimulasi visual dengan memberi objek warna terang. Membawa bayi keruangan yang berbeda, dan meletakkan bayi yang dapat memandang daerah sekitarnya. Stimulasi pendengaran dengan berbicara pada bayi, bernyanyi atau musik ( suara lonceng, gemerincing, mendengar pembicaraan keluarga ). Stimulasi sentuhan yaitu membelai waktu memandikan, menyisir rambut, menggosok dengan lotion dan memberi kehangatan. Stimulasi kinetik yaitu meletakkan bayi dalam mobil yang dijalankan, latihan tubuh melalui gerakan ekstremitas misalnya berenang.
Permainan pada bayi 4 –6 bulan
Untuk stimulasi visual dengan meletakkan bayi di depan kaca, membawa bayi menonton TV bersama keluarga dan dengan memberikan permainan yang berwarna terang dan cukup mudah dipegang. Stimulasi pendengaran yaitu dengan mengajar bayi bicara dan menggulangi suara yang dibuatnya, memanggil namanya, ikut tertawa bila bayi tertawa dan meremas kertas dekat telinganya, dapat juga meletakkan bel ditangannya dan beri contoh mengoyangkannya. Stimulasi sentuhan dengan memberikan bayi bermain air dengan menceburkannya ke dalam bak, dan dengan meletakan bayi telanjang diselubungi selimut halus dan gerakan ekstremitas. Stimulasi kinetik yaitu dengan mendirikan bayi pada paha orang tuanya, membantu bayi tengkurap dan menyokong waktu bayi duduk.
Permainan pada bayi 7 –9 bulan
Stimulasi visual dengan memberikan mainan yang agak besar dengan warna terang, memberikan kaca dan membiarkan main dengan kaca serta berbicara sendiri, mengajak bermain ciluk ba. Memberikan bola yang diikat dengan tali serta dapat dengan memberikan kertas. Stimulasi pendengaran dengan memanggil nama anak dengan namanya, mengulangi kata - kata yang diucapkannya seperti mama, papa, dada, memberitahu apa yang sedang dilakukannya, berbicara jelas serta dengan menyebutkan nama bagian tubuhnya, orang dan makanan. Stimulasi sentuhan dengan memberikan kesempatan kepada bayi untuk mempermainkan bahan dari bermacam - macam tekstur, membiarkan main pada air mengalir merupakan motivasi untuk berenang, memberikan mangkok makan ukuran dan tekstur berbeda. Stimulasi kinetik dengan meletakkan bayi dilantai dan membiarkan tengkurap atau merangkak dilatih berdiri serta belajar meloncat - loncat sambil kedua tangannya dipegang, serta dapat meletakkan mainan di tempat yang agak jauh kemudian menyuruh anak untuk mengambolnya
Permainan bayi 10 – 12 bulan
Usia ini stimulasi visual dengan membawa anak ketempat yang berbeda, misalnya kepasar atau ke kebun binatang, memperlihatkan anak gambar - gambar berwarna terang dalam buku, mengajak bermain bola dan memperlihatkan cara melempar. Stimulasi pendengaran dengan membunyikan suara binatang tiruan atau dapat juga dengan menunjuk bagian tubuh dan menyebutnya. Stimulasi sentuhan dengan membiarkan anak merasakan dingin dan hangat, membiarkan anak merasakan angin, memberikan makanan yang dapat dipegang dengan bentuk berbeda. Stimulasi kinetik dengan memberikan anak mainan besar yang dapat ditarik ataupun didorong untuk melatih berjalan, misalnya kereta atau sepeda.
Mainan yang dianjurkan untuk bayi
Buku gambar terang dengan warna menyolok
Cangkir, sendok
Bola besar
Boneka
Binatang binatang dengan bentuk yang berbeda
Mainan yang dapat didorong dan ditarik
Anak yang bermain dengan cara toodler adalah anak yang bermain secara spontan, dan bebas bermain dan berhenti sesukanya. Disamping itu karena Kondisi motorik masih kurang sehingga anak sering merusak alat - alat permainannnya. Perlu diingatkan juga bahwa anak memilih autonomi dan kemandirian, sehingga penting diperhatikan keamanan atau keselamatannya antara lain alat - alat permainan yang runcing, tidak menimbulkan keracunan ( cat ), karakteristik pada masa toodler adalah paralel play dan solitary play
Permainan anak prasekolah
Karakteristik mainannya adalah asosiative play, dramatik play dan skill play. Jenis - jenis mainanya adalah sepeda roda 3, truk, alat - alat masak. Olahraga berenang dan ski, balok balok besar dengan bermacam - macam ukuran, menghitung, crayon, cat air, buku gambar dengan kata - kata sederhana, boneka tangan, mobil dan kapal terbbang. Pada anak pra sekolah dimana proses motorik sudah mulai meningkat, anak sangat aktif dan imajinatif.
Permainan usia sekolah
Untuk anak usia sekolah, anak bermain dengan dimensi, anak tidak hanya senang dengan permainan fisik tetapi juga keterampilan intelektual, fantasi serta terlibat dalam kelompok atau tim yang mulai timbul. Anak belajar sendiri dan perilaku mulai dapat diterima serta anak sudah mulai mampu menyesuaikan diri. Bermain tim menolong anak untuk belajar tentang persaingan alamiah. Karakteristik mainannya adalah cooperative play. Pada anak laki - laki senang alat mekanik dan anak perempuan senang dengan peran ibu, misalnya menjahit, memasak. Untuk memperluas cakrawala dunia anak usia sekolah ini senang membaca dan olahraga.
Permainan masa remaja
Pada masa remaja, anak lebih dekat dengan kelompoknya ( teman sebaya 0. Permainan pada masa ini adalah olahraga dan musik. Bentuk - bentuk permainannya adalah terapeutik yaitu permainan keahlian, pada keadaan anak tidak mampu bersosialisasi atau tidak mampu mengekspresikan perasaan karena sesuatu hal yang menakutkan, anak - anak dapat diberikan permainan sebagai penjual/tukang. Dengan berperan sebagi tukang / pedagang penjual, anak akan mengekspresikan stress yang dihadapi. Permainan waktu makan, permainan ini dimaksudkan untuk meningkatkan nafsu makan serta mencegah kebosanan terhadap makanan yang satu jenis saja sesuai dietnya. Dalam permainan ini anak dibentuk dalam satu kelompok dan mereka ikut meladeni teman - temannya waktu makan serta bergantian. Pada waktu makan ini diciptakan suasana nyaman dan menyenangkan, misalnya dengan membunyikan musik. Permainan video, komputer, bermain drama, bermain balok ( akan meningkatkan keahlian serta kontrol sensorik anak ) dan buku - buku bergambar.
Jenis jenis mainan anak usia sekolah
Usia 6 – 8 tahun
Puzzle
Kartu
Buku
Alat untuk mencatat/menulis
Sepeda
Usia 8 – 12 tahun
Buku
Pengumpulan perangko
Mainan kartu
Pekerjaan tangan
Olahraga
Sikap orang tua atau pendidik dalam aktivitas bermain anak
Tidak menggangu anak bila mereka sedang bermain
Memberikan kesempatan bermain yang cukup
Memberikan ruangan cukup lusuntuk brmain
Memberikan kesempatan bermain yang kreatif, untuk mencegah anak bermain yang sifatnya merusak ataupun kriminal.
Memberi prmainan yang ideal bagi anak anakadalah permainan yang mudah dibentuk untuk berbagai tujuan
Memberikn jenis permainan sesuai dengan usia anak.
Bermain adalah tindakan atau kesibukan suka rela yang dilakukan dalam batas - batas tempat dan waktu, berdasarkan atuan - aturan yang mengikat tetapi diakui secara sukarela dengan tujuan yang ada dalam dirinya sendiri, disertai dengan perasaan tegang dan senang serta dengan pengertian bahwa bermain merupakan suatu yang lain dari biasa.
Dengan bermain anak memenuhi kepuasan fisik, emosi, sosial dan perkembangan mental. Sehingga anak dapat mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan kekuatan, kesepian, fantasi ataupun menunjukkan kreatifitasnnya. Disini akan dikemukakan enam teori permainan yaitu :
Teori rekreasi
Dikemukakan oleh schaller ( 1841 ) dan lazarus ( 1884 ).
Teori rekreasi menyebutkan bahwa “permainan adalah suatu kesibukan untuk menenangkan pikiran atau untuk beristirahat.” Contoh : kesibukan bermain akan dilakukan orang ketika dia lelah bekerja, maka bermain untuk memulihkan tenaga kembali atau menyegarkan tubuh yang sedang mengalami kelelahan.
Teori kelebihan tenaga
Dikemukakan oleh herbert spencer
Teori ini juga disebut teori pelepasan atau teori pemunggahan. Teori ini mengatakan bahwa kegiatan bermain pada anak karena adanya kelebihan tenaga pada diri anak. Tenaga atau energi yang menumpuk pada anak perlu digunakan atau dilepaskan dalam bentuk kegiatan bermain. Dengan demikian akanterjadi keseimbangan diri anak.
Teori atavistis
Dikemukakan oleh stanley hall.
Teori ini menyebutkan bahwa didalam bermain akan timbul bentuk - bentuk perilaku sebagaimana bentuk kehidupan yang pernah dialami nenek moyang. Hal hal yang memperkuat teori ini adalah ciri - ciri yang sama dalam bermain pada anak - anak diseluruh dunia. Contoh : permainan berburu, menangkap dan membunuh binatang, bermain kelereng pasa anak - anak zaman yunani kuno sama dengan permainan kelereng pada anak - anak masa kini. Pada masa sekarang ini sudah dapat dikatakan bahwa teori tersebut tidak berlaku lagi karena anak - anak lebih suka bermain mobil - mobilan, kereta - keretaan, kapal terbang yang semuanya tidak dijumpai pada zaman nenek moyang.
Teori biologis
Dikemukakan oleh karl gross ( jerman ) dan Dr maria montessori ( Italia ).
Teori ini mengatakan bahwa permainan mempunyai tugas - tugas biologis untuk melatih bermacam - macam fungsi jasmani dan rohani. Saat anak bermain merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan hidup ataupun hidup itu sendiri, serta dapat melatih jiwa dan raga untuk menghadapi kehidupan yang akan datang. Dalam teori biologis ini dapat dikatakan adanya kemiripan antara permainan yang dilakukan oleh anak manusia dengan anak binatang. Contoh : seekor anak kucing yang bermain main mengejar sepotong kertas, tidak lain adalah suatu latihan agar anak kucing tersebut dapat menangkap seekor tikus. Anak manusia bermain dengan meremas - remas kertas tidak lain sedang melatih untuk memfungsikan jari - jarinya..
Dalam hal ini montessori mengatakan bahwa permainan sebagai latihan fungsi fungsi tubuh. Fungsi tubuh dilatih dengan jalan, berlari - lari, meloncat - loncat,merangkak rangkak dan sebagainya. Dalam bermain hendaknya disertai adanya perasaan senang, karena dengan perasaan senang ini akan dapat membantu dan mendorong untuk menimbulkan kekuatan yang dibutuhkan.
Teori psikologi dalam
Dikemukakan oleh sigmud freud dan adler
Menurut freud permainan adalah pernyataan nafsu - nafsu yng terdapat di daerah bawah sadar dan sumbernya berasal dari dorongan nafsu seksual. Atau dengan kata lain, permainan adalah bentuk pemuasan dari nafsu seksual yang terdapat didaerah bawah sadar.
Menurut adler permainan merupakan usaha untuk mnutupi perasaan harga diri yang kurang. Menurut adler nafsu yang terdapat didaerah bawah sadar bersumber dari adanya dorongan nafsu untuk berkuasa. Jadi pada manusia ada 2 dorongan nafsu yang terpenting yaitu nafsu seksual dan nafsu untuk berkuasa.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan permainan dapat memberikan kompensasi terhadap perasan diri lebih yang fiktif dan dapat menyalurkan perasaan yang lemah atau rendah diri. Disamping itu dorongan seksual yang ada pada daerah bawah sadar akan menemukan pemuasan simbolis dalam bentuk bernmacam macam permainan. Dalam bermain ada 2 faktor yang penting yaitu fantasi dan kebebasan.
Teori fenomenologi
Dikemukakan oleh KOHNSTAMM ( belanda )
Bermain merupakan suatu fenomena atau gejala yang nyata, yang mengandung unsur suasana permainan maksudnya bahwa dorongan bermain merupakan dorongan untuk menghayati suasana bermain itu sendiri, tidak khusus bertujuan untuk mencapai prestasi - prestasi tertentu. Jadi tujuan bermain adalah permainan itu sendiri. Dalam suasana permainan terdapat faktor - faktor kebebasan, harapan, kegembiraan, ikhtisar, siasat dll.
Arti dan nilai permainan bagi anak
Sarana sosialisasi
Sarana mengukur kemampuan dan potensi diri
Sarana menunjukkan bakat, fantasi dan kecenderungan.
Sarana menghayati emosi
Permainan merupakan alat pendidikan
Permainan memberikan kesempatan mengenal latihan
Sarana menggunakan fuingsikejiwaan dan jasmaniah.
Permainan dan bermain mempunyai arti dan nilai tersendiri bagi anak. Permainan mempunyai arti sebagai sarana mensosialisasikan anak, artinya permainan dipergunakan untuk sarana membawa anak ke alam masyarakat, mengenalkan anak menjadi anggota suatu masyarakat, mengenal dan menghargai masyarakat manusia. Permainan sebagai sarana untuk mengukur kemampuan dan potensi diri anak. Anak akan menguasai berbagai macam benda, memahami sifat sifatnya maupun peristiwa yang berlangsung didalam lingkungannya. Dalam situasi bermain, anak akan menunjukkan bakat, fantasi dan kecenderungan kecenderungannya. Ditengah - tengah situasi bermain, anak menghayati macam macam emosi misalnya gembira, senang, tegang dan lain - lain. Permainan merupakan alat pendidikan, karena memberi rasa kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan. Permainan memberikan kesempatan pra latihan untuk mengenal aturan - aturan, mematuhi norma - norma dan larangan - larangan dan bertindak secara jujur maupun setia ( loyal ). Dalam permainan, anak menggunakan semua fungsi kejiwaan dan jasmaniah dengan suasana kesungguhan.
Permainan dan bermain bagi anak mempunyai beberapa fungsi dalam proses tumbuh kembangnya. Fungsi bermain terhadap sensoris motoris anak penting untuk mengembangkan otot dan energi. Aktifitas sensorik motorik adalah komponen yang paling besar pada semua umur, tetapi paling dominan pada bayi. Pada bayi akan diperoleh dari stimulasi visual, stimulasi pendengaran, sentuhan dan stimulasi kinetik
Fungsi bermain bagi anak
Mengembangkan fungsi sensoris motoris
Mengembangkan fungsi kognitif
Mengembangkan fungsi sosial
Mengembangkan kesadaran diri
Mengembangkan moral
Mengembangkan kreativitas
Dalam perkembangan kognitif aktivitas bermain bagi anak berfungsi untuk belajar berhubungan dengan lingkungannya, belajar mengenai objek dan bagaimana menggunakannya. Anak belajar berpikir abstrak, dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan dapat mengatasi masalah dan menolong anak membandingankan fantasi dan realitas. Bermain juga berfungsi untuk menciptakan dan meningkatkan kreativitas anak. Melalui bermain untuk menjadi kreatif, anak mencoba ide - ide baru dalam bermain. Kalau anak merasa puas dari kreatifitas baru, maka anak akan mencoba pada situai yang lain.
Dengan bermain akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi anak sehingga anak cepat mengatasi persoalan yang akan timbul dalam hubungan sosial. Dengan sosialisasi akan berkembang nilai - nilai moral dan etik. Anak belajar yang benar dan yang salah serta bertanggung jawab atas kehendaknya.
Bermain berfungsi juga sebagai alat untuk memupuk kesadaran diri anak karena dengan bermain anak akan sadar tentang kemampuan, kelemahan dan tingkah lakunya. Perkembanggan moral diperoleh dari guru dan orangtua serta orang sekitarnya. Anak akan menunjukkan tingkah laku yang dapat diterima oleh temannya.
Salah satu bentuk permainan adalah menggunakan simbol - simbol. Penggunaan simbol - simbol ini mulai muncul pada anak umur satu tahun karena anak mulai ikut dalam kegiatan keluarga seperti makan, minum bersama. Pada anak pra sekolah penggunaan simbol ini lebih dominan, karena anak mulai berfantasi dan belajar dari model keluarga, misalnya peran guru, ibu dan perawat.
Menurut H. Hetzer ( Jerman ), macam - macam permainan pada anak dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu : permainan fungsi ( dengan gerakan gerakan tubuh, anggota badan), permainan konstruktif ( mobil - mobilan dari tanah, kuda - kudaan dari pelepah pisang,dll ), permainan reseptif ( mis, sambil mendengar cerita atau melihat gambar, anak berfantasi dan menerima kesan - kesan yang membuat jiwanya sendiri aktif), permainan peranan ( anak memegang peranan sebagai apa yang sedang dimainkan, contoh bermain sebagai dokter ), permainan sukses ( yang diutamakan adalah prestasi sehinggga diperlukan keberanian, ketangkasan, kekuatan,dll. Contoh meniti jembatan, meloncati parit, memanjat pohon ). Berikut ini akan diuraikan beberapa hal menentukan jenis permainan sesuai usia anak.
Jenis jenis permainan menurut H Hetzer
Permainan fungsi
Permainan konstruktif
Permainan reseptif
Permainan peranan
Permainan sukses
Dalam memilih permainan orang tua harus memperhatikan setiap anak, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usiannya. Disamping itu latar belakang budaya, jenis kelamin, dan status kesehatan serta lingkungannya merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam menentukan jenis permainan.
Permainan pada bayi 0 – 2 bulan
Permainan yang paling baik adalah memotivasi perkembangan bayi melalui stimulasi yang tepat dengan bermain. Petrillo menggambarkan bahwa permainan sebagai fenomena alam yang cenderung untuk belajar,. Karakteristik yang menonjol pada bayi adalah social affective play dan sense of pleasure play
Permainan pada bayi 3 bulan
Pada usia ini stimulasi visual dengan memberi objek warna terang. Membawa bayi keruangan yang berbeda, dan meletakkan bayi yang dapat memandang daerah sekitarnya. Stimulasi pendengaran dengan berbicara pada bayi, bernyanyi atau musik ( suara lonceng, gemerincing, mendengar pembicaraan keluarga ). Stimulasi sentuhan yaitu membelai waktu memandikan, menyisir rambut, menggosok dengan lotion dan memberi kehangatan. Stimulasi kinetik yaitu meletakkan bayi dalam mobil yang dijalankan, latihan tubuh melalui gerakan ekstremitas misalnya berenang.
Permainan pada bayi 4 –6 bulan
Untuk stimulasi visual dengan meletakkan bayi di depan kaca, membawa bayi menonton TV bersama keluarga dan dengan memberikan permainan yang berwarna terang dan cukup mudah dipegang. Stimulasi pendengaran yaitu dengan mengajar bayi bicara dan menggulangi suara yang dibuatnya, memanggil namanya, ikut tertawa bila bayi tertawa dan meremas kertas dekat telinganya, dapat juga meletakkan bel ditangannya dan beri contoh mengoyangkannya. Stimulasi sentuhan dengan memberikan bayi bermain air dengan menceburkannya ke dalam bak, dan dengan meletakan bayi telanjang diselubungi selimut halus dan gerakan ekstremitas. Stimulasi kinetik yaitu dengan mendirikan bayi pada paha orang tuanya, membantu bayi tengkurap dan menyokong waktu bayi duduk.
Permainan pada bayi 7 –9 bulan
Stimulasi visual dengan memberikan mainan yang agak besar dengan warna terang, memberikan kaca dan membiarkan main dengan kaca serta berbicara sendiri, mengajak bermain ciluk ba. Memberikan bola yang diikat dengan tali serta dapat dengan memberikan kertas. Stimulasi pendengaran dengan memanggil nama anak dengan namanya, mengulangi kata - kata yang diucapkannya seperti mama, papa, dada, memberitahu apa yang sedang dilakukannya, berbicara jelas serta dengan menyebutkan nama bagian tubuhnya, orang dan makanan. Stimulasi sentuhan dengan memberikan kesempatan kepada bayi untuk mempermainkan bahan dari bermacam - macam tekstur, membiarkan main pada air mengalir merupakan motivasi untuk berenang, memberikan mangkok makan ukuran dan tekstur berbeda. Stimulasi kinetik dengan meletakkan bayi dilantai dan membiarkan tengkurap atau merangkak dilatih berdiri serta belajar meloncat - loncat sambil kedua tangannya dipegang, serta dapat meletakkan mainan di tempat yang agak jauh kemudian menyuruh anak untuk mengambolnya
Permainan bayi 10 – 12 bulan
Usia ini stimulasi visual dengan membawa anak ketempat yang berbeda, misalnya kepasar atau ke kebun binatang, memperlihatkan anak gambar - gambar berwarna terang dalam buku, mengajak bermain bola dan memperlihatkan cara melempar. Stimulasi pendengaran dengan membunyikan suara binatang tiruan atau dapat juga dengan menunjuk bagian tubuh dan menyebutnya. Stimulasi sentuhan dengan membiarkan anak merasakan dingin dan hangat, membiarkan anak merasakan angin, memberikan makanan yang dapat dipegang dengan bentuk berbeda. Stimulasi kinetik dengan memberikan anak mainan besar yang dapat ditarik ataupun didorong untuk melatih berjalan, misalnya kereta atau sepeda.
Mainan yang dianjurkan untuk bayi
Buku gambar terang dengan warna menyolok
Cangkir, sendok
Bola besar
Boneka
Binatang binatang dengan bentuk yang berbeda
Mainan yang dapat didorong dan ditarik
Anak yang bermain dengan cara toodler adalah anak yang bermain secara spontan, dan bebas bermain dan berhenti sesukanya. Disamping itu karena Kondisi motorik masih kurang sehingga anak sering merusak alat - alat permainannnya. Perlu diingatkan juga bahwa anak memilih autonomi dan kemandirian, sehingga penting diperhatikan keamanan atau keselamatannya antara lain alat - alat permainan yang runcing, tidak menimbulkan keracunan ( cat ), karakteristik pada masa toodler adalah paralel play dan solitary play
Permainan anak prasekolah
Karakteristik mainannya adalah asosiative play, dramatik play dan skill play. Jenis - jenis mainanya adalah sepeda roda 3, truk, alat - alat masak. Olahraga berenang dan ski, balok balok besar dengan bermacam - macam ukuran, menghitung, crayon, cat air, buku gambar dengan kata - kata sederhana, boneka tangan, mobil dan kapal terbbang. Pada anak pra sekolah dimana proses motorik sudah mulai meningkat, anak sangat aktif dan imajinatif.
Permainan usia sekolah
Untuk anak usia sekolah, anak bermain dengan dimensi, anak tidak hanya senang dengan permainan fisik tetapi juga keterampilan intelektual, fantasi serta terlibat dalam kelompok atau tim yang mulai timbul. Anak belajar sendiri dan perilaku mulai dapat diterima serta anak sudah mulai mampu menyesuaikan diri. Bermain tim menolong anak untuk belajar tentang persaingan alamiah. Karakteristik mainannya adalah cooperative play. Pada anak laki - laki senang alat mekanik dan anak perempuan senang dengan peran ibu, misalnya menjahit, memasak. Untuk memperluas cakrawala dunia anak usia sekolah ini senang membaca dan olahraga.
Permainan masa remaja
Pada masa remaja, anak lebih dekat dengan kelompoknya ( teman sebaya 0. Permainan pada masa ini adalah olahraga dan musik. Bentuk - bentuk permainannya adalah terapeutik yaitu permainan keahlian, pada keadaan anak tidak mampu bersosialisasi atau tidak mampu mengekspresikan perasaan karena sesuatu hal yang menakutkan, anak - anak dapat diberikan permainan sebagai penjual/tukang. Dengan berperan sebagi tukang / pedagang penjual, anak akan mengekspresikan stress yang dihadapi. Permainan waktu makan, permainan ini dimaksudkan untuk meningkatkan nafsu makan serta mencegah kebosanan terhadap makanan yang satu jenis saja sesuai dietnya. Dalam permainan ini anak dibentuk dalam satu kelompok dan mereka ikut meladeni teman - temannya waktu makan serta bergantian. Pada waktu makan ini diciptakan suasana nyaman dan menyenangkan, misalnya dengan membunyikan musik. Permainan video, komputer, bermain drama, bermain balok ( akan meningkatkan keahlian serta kontrol sensorik anak ) dan buku - buku bergambar.
Jenis jenis mainan anak usia sekolah
Usia 6 – 8 tahun
Puzzle
Kartu
Buku
Alat untuk mencatat/menulis
Sepeda
Usia 8 – 12 tahun
Buku
Pengumpulan perangko
Mainan kartu
Pekerjaan tangan
Olahraga
Sikap orang tua atau pendidik dalam aktivitas bermain anak
Tidak menggangu anak bila mereka sedang bermain
Memberikan kesempatan bermain yang cukup
Memberikan ruangan cukup lusuntuk brmain
Memberikan kesempatan bermain yang kreatif, untuk mencegah anak bermain yang sifatnya merusak ataupun kriminal.
Memberi prmainan yang ideal bagi anak anakadalah permainan yang mudah dibentuk untuk berbagai tujuan
Memberikn jenis permainan sesuai dengan usia anak.
KOMPUTERKU
Komputer
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga.
Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen,
kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam
Tutorial Cara Merakit Komputer Lengkap terdiri dari:
* Persiapan
* Perakitan
* Pengujian
* Penanganan Masalah
* Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam Tutorial Cara perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
* Penentuan Konfigurasi Komputer
* Persiapan Kompunen dan perlengkapan
* Pengamanan
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
* Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
cara merakit
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit. Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
cara merakit komputer
Perakitan Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
* Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
tutorial cara merakit komputer
* Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
procesor komputer
Jenis Slot
* Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
* Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
slot komputer
* Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Heatsink
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut. Jenis SIMM
* Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
* Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
* Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
module memori komputer
Jenis DIMM dan RIMM Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
* Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
* sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard komputer
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Cara Memasang Power Supply Komputer
power supply komputer
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Cara Memasang Kabel Motherboard dan Casing
cara memasang motheboard dan casing komputer
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Cara Memasang Drive Komputer
cara memasang drive komputer
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive..
Cara Memasang Card Adapter Komputer
cara memasang card adapter komputer
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Penyelsaian Akhir...
finishing cara merakit komputer
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian Atau Testing Cara Merakit Komputer :
pengujian merakit komputer
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
* Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
by: Try (ferry Komputer) unit 2 tulang bawang
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga.
Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen,
kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam
Tutorial Cara Merakit Komputer Lengkap terdiri dari:
* Persiapan
* Perakitan
* Pengujian
* Penanganan Masalah
* Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam Tutorial Cara perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
* Penentuan Konfigurasi Komputer
* Persiapan Kompunen dan perlengkapan
* Pengamanan
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
* Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
cara merakit
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit. Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
cara merakit komputer
Perakitan Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
* Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
tutorial cara merakit komputer
* Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
procesor komputer
Jenis Slot
* Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
* Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
slot komputer
* Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Heatsink
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut. Jenis SIMM
* Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
* Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
* Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
module memori komputer
Jenis DIMM dan RIMM Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
* Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
* sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard komputer
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Cara Memasang Power Supply Komputer
power supply komputer
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Cara Memasang Kabel Motherboard dan Casing
cara memasang motheboard dan casing komputer
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Cara Memasang Drive Komputer
cara memasang drive komputer
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive..
Cara Memasang Card Adapter Komputer
cara memasang card adapter komputer
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Penyelsaian Akhir...
finishing cara merakit komputer
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian Atau Testing Cara Merakit Komputer :
pengujian merakit komputer
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
* Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
by: Try (ferry Komputer) unit 2 tulang bawang
Rabu, 27 April 2011
UJIAN NASIONAL
Ujian Nasional SMP Rawa Pitu Kecamatan Rawa Pitu, Tulang Bawang Lampung
Pelaksanaan Ujian Nasional dimulai tanggal 25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011
Jadwal ujian :
Senin, 25 April 2011 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Selasa, 26 April 2011 mata Pelajaran Matematika
Rabu, 27 April 2011 Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kamis, 28 April 2011 mata Pelajaran IPA
Peserta UN:
Laki-Laki : 27
Perempuan : 14
Jumlah : 41
Pelaksanaan Ujian Nasional dimulai tanggal 25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011
Jadwal ujian :
Senin, 25 April 2011 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Selasa, 26 April 2011 mata Pelajaran Matematika
Rabu, 27 April 2011 Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kamis, 28 April 2011 mata Pelajaran IPA
Peserta UN:
Laki-Laki : 27
Perempuan : 14
Jumlah : 41
Sabtu, 23 April 2011
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat guru honor.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Hasil rapat tanggal 21 Juli 2009 tentang pengangkatan Guru honor di SMP
Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Guru Honor di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Semua guru melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Segla biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JULI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang tertera dalam lampiran keputusan ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
DAFTAR NAMA GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA GURU L/P IJAZAH MENGAJAR JUMLAH JAM
1. SUTRISNO, S.Pd. L S1 2003 TIK 2
2. ZAINUDDIN L SLTA 1986 PKN 10
3. JAMILATUN L S1 2007 MATEMATIKA 10
4. INSAP S., S.Pd. P S1 2003 TIK 8
5. M. DASUKI L SMA 2006 B. LAMPUNG 10
6. SARNOTO L D2 2003 MATEMATIKA 20
7. TUKIJAN L SMA 1995 B. INDONESIA 20
8. MUNTAMAH P MA 1990 AGAMA ISLAM 10
9. LUKMAN AFANDI L MA 2007 SENI BUDAYA 10
10. PUJIATI P SLTA 1994 SAINS 30
11. SUHARSONO L SPG 1989 B. INGGRIS 10
12. SUPRIYADI L SMA 2005 PENJAS ORKES 10
13. SITI JUARIYAH P SMK 2006 P. SOSIAL 20
14. DANI F. AFE L SMA 2005 B. INGGRIS 10
15. M. AIIM YUSRON L SMA 2005 KETERAMPILAN 10
JUMLAH JAM 190
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP MMT PENAWARTAMA
KECAMATAN PENAWARTAMA
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MAKARTI MUKTITAMA
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2004
TENTANG
PENGANGKATAN GURU HONOR SMP MMT PENAWARTAMA
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP MMT P.tama Perlu mengangkat guru honor.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Hasil rapat tanggal 21 Juli 2008 tentang pengangkatan Guru honor di SMP
MMT Penawartama Tahun Pelajaran 2004/2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Guru Honor di SMP MMT Penawartama Tahun Pelajaran 2004/2005
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Semua guru melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Segla biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : SIDOMULYO
PADA TANGGAL : 21 JULI 2004
KETUA YAYASAN,
SEBASTIANUS R. SUBAN
TEMBUSAN :
4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
5. Guru yang tertera dalam lampiran keputusan ini.
6. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MMT PENAWARTAMA
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2004
Tanggal 21 Juni 2004
DAFTAR NAMA GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
NO. NAMA GURU L/P IJAZAH MENGAJAR JUMLAH JAM
1. SUKARTO L D 2 BAHASA INDONESIA 18
2. ROHMAD L SGO PENJAS 6
3. MUJIANTO L D2 IPA 15
4. SRI MUJIATI P D2 MATEMATIKA 18
5. DUL ROHMAN L D2 KESENIAN 6
6. I MADE DANA PUTERA L SPG BAHASA INGGRIS 15
7. KASMAN. H.S. L SMA IPS 15
JUMLAH JAM 93
DITETAPKAN DI : SIDOMULYO
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2004
KETUA YAYASAN,
SEBASTIANUS R. SUBAN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2010
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2010/2011
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 19 JUNI 2010
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2010
Tanggal 19 Juni 2010
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 19 JUNI 2010
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
5. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
6. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
DINAS PENDIDIKAN
SMP RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat guru honor.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Hasil rapat tanggal 21 Juli 2009 tentang pengangkatan Guru honor di SMP
Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Guru Honor di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Semua guru melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Segla biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JULI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang tertera dalam lampiran keputusan ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
DAFTAR NAMA GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA GURU L/P IJAZAH MENGAJAR JUMLAH JAM
1. SUTRISNO, S.Pd. L S1 2003 TIK 2
2. ZAINUDDIN L SLTA 1986 PKN 10
3. JAMILATUN L S1 2007 MATEMATIKA 10
4. INSAP S., S.Pd. P S1 2003 TIK 8
5. M. DASUKI L SMA 2006 B. LAMPUNG 10
6. SARNOTO L D2 2003 MATEMATIKA 20
7. TUKIJAN L SMA 1995 B. INDONESIA 20
8. MUNTAMAH P MA 1990 AGAMA ISLAM 10
9. LUKMAN AFANDI L MA 2007 SENI BUDAYA 10
10. PUJIATI P SLTA 1994 SAINS 30
11. SUHARSONO L SPG 1989 B. INGGRIS 10
12. SUPRIYADI L SMA 2005 PENJAS ORKES 10
13. SITI JUARIYAH P SMK 2006 P. SOSIAL 20
14. DANI F. AFE L SMA 2005 B. INGGRIS 10
15. M. AIIM YUSRON L SMA 2005 KETERAMPILAN 10
JUMLAH JAM 190
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP MMT PENAWARTAMA
KECAMATAN PENAWARTAMA
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MAKARTI MUKTITAMA
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2004
TENTANG
PENGANGKATAN GURU HONOR SMP MMT PENAWARTAMA
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP MMT P.tama Perlu mengangkat guru honor.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Hasil rapat tanggal 21 Juli 2008 tentang pengangkatan Guru honor di SMP
MMT Penawartama Tahun Pelajaran 2004/2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Guru Honor di SMP MMT Penawartama Tahun Pelajaran 2004/2005
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Semua guru melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Segla biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : SIDOMULYO
PADA TANGGAL : 21 JULI 2004
KETUA YAYASAN,
SEBASTIANUS R. SUBAN
TEMBUSAN :
4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
5. Guru yang tertera dalam lampiran keputusan ini.
6. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MMT PENAWARTAMA
NOMOR : 100/PGH/YP.RP/TB/2004
Tanggal 21 Juni 2004
DAFTAR NAMA GURU HONOR SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
NO. NAMA GURU L/P IJAZAH MENGAJAR JUMLAH JAM
1. SUKARTO L D 2 BAHASA INDONESIA 18
2. ROHMAD L SGO PENJAS 6
3. MUJIANTO L D2 IPA 15
4. SRI MUJIATI P D2 MATEMATIKA 18
5. DUL ROHMAN L D2 KESENIAN 6
6. I MADE DANA PUTERA L SPG BAHASA INGGRIS 15
7. KASMAN. H.S. L SMA IPS 15
JUMLAH JAM 93
DITETAPKAN DI : SIDOMULYO
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2004
KETUA YAYASAN,
SEBASTIANUS R. SUBAN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2010
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2010/2011
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 19 JUNI 2010
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
2. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
3. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2010
Tanggal 19 Juni 2010
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 19 JUNI 2010
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jl. Utama Kampung Gedung Jaya Kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulalng Bawang KP 34595 Telp. 08287047052
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
TENTANG
PENGANGKATAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan pembelajaran di SMP Rawa Pitu
Perlu mengangkat Pengurus Sekolah.
Mengingat : 1. UU No. 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990
Memperhatikan : Akte Pendirian Yayasan Pendidikan SMP Rawa Pitu
No. : 1 tanggal 19 Julli 2001
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mengangkat Kepengurusan di SMP Rawa Pitu Tahun Pelajaran 2009/2010
( nama-nama terlampir )
KEDUA : Tugas, peran, dan fungsi sekolah adalah dal;am upaya memperlancar
Proses pembelajaran di SMP Rawa Pitu.
KETIGA : Segala biaya yang timbul dari/akibat keputusan ini dibebankan kepada
Anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
Seharusnya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
TEMBUSAN :
4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang di Menggala.
5. Guru yang mendapat tugas sesuai dalam lampiran ini.
6. Arsip.
Lampiran I : KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PENDIDIKAN RAWA PITU
NOMOR : 111/PGH/YP.RP/TB/2009
Tanggal 21 Juni 2009
SUSUNAN PENGURUS SMP RAWA PITU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NO. NAMA JABATAN KET.
1. SUTRISNO, S.Pd. Kepala sekolah -
2. ZAINUDDIN Wakil Kepala Sekolah -
3. INSAP S., S.Pd. Bendahara -
4. SARNOTO Bidang Kurikulum -
DITETAPKAN DI : GEDUNG JAYA
PADA TANGGAL : 21 JUNI 2009
KETUA YAYASAN,
ZAINUDDIN
contectual theaching learning
Pengertian
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.
CTL disebut pendekatan kontektual karena konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.
Rasional
Dalam Contextual teaching and learning (CTL) diperlukan sebuah pendekatan yang lebih memberdayakan siswa dengan harapan siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan dalam benak mereka, bukan menghafalkan fakta. Disamping itu siswa belajar melalui mengalami bukan menghafal, mengingat pengetahuan bukan sebuah perangkat fakta dan konsep yang siap diterima akan tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa. Dengan rasional tersebut pengetahuan selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.
Pemikiran Tentang Belajar
Proses belajar anak dalam belajar dari mengalami sendiri, mengkonstruksi pengetahuan, kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Transfer belajar; anak harus tahu makna belajar dan menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Siswa sebagai pembelajar; tugas guru mengatur strategi belajar dan membantu menghubungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru, kemudian memfasilitasi kegiatan belajar. Pentingnya lingkungan belajar; siswa bekerja dan belajar secara di panggung guru mengarahkan dari dekat.
Hakekat
Komponen pembelajaran yang efektif meliputi:
Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas.
Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep. Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data, kemudian disimpulkan.
Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam; pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat.
Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik.
Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya.
Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan, ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa.
Penerapan CTL dalam pembelajaran
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan engkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru. Lakukan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua toipik. Kembangkan sifat keingin tahuan siswa dengan cara bertanya. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok). Hadirkan model sebagai contoh dalam pembelajaran. Lakukan refleksi pada akhir pertemuan. Lakukan penilaian otentik yang betul-betul menunjukkan kemampuan siswa.
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.
CTL disebut pendekatan kontektual karena konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.
Rasional
Dalam Contextual teaching and learning (CTL) diperlukan sebuah pendekatan yang lebih memberdayakan siswa dengan harapan siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan dalam benak mereka, bukan menghafalkan fakta. Disamping itu siswa belajar melalui mengalami bukan menghafal, mengingat pengetahuan bukan sebuah perangkat fakta dan konsep yang siap diterima akan tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa. Dengan rasional tersebut pengetahuan selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.
Pemikiran Tentang Belajar
Proses belajar anak dalam belajar dari mengalami sendiri, mengkonstruksi pengetahuan, kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Transfer belajar; anak harus tahu makna belajar dan menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Siswa sebagai pembelajar; tugas guru mengatur strategi belajar dan membantu menghubungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru, kemudian memfasilitasi kegiatan belajar. Pentingnya lingkungan belajar; siswa bekerja dan belajar secara di panggung guru mengarahkan dari dekat.
Hakekat
Komponen pembelajaran yang efektif meliputi:
Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas.
Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep. Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data, kemudian disimpulkan.
Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam; pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat.
Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik.
Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya.
Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan, ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa.
Penerapan CTL dalam pembelajaran
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan engkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru. Lakukan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua toipik. Kembangkan sifat keingin tahuan siswa dengan cara bertanya. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok). Hadirkan model sebagai contoh dalam pembelajaran. Lakukan refleksi pada akhir pertemuan. Lakukan penilaian otentik yang betul-betul menunjukkan kemampuan siswa.
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP)
Sekolah : SMP
Kelas/Smt : VII / 1
Mata Pelajaran : IPA
Standar Kompetensi
1. Memahami Prosedur Ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendiskusikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator
1. Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari hari.
2. Mengelompokkan besaran kedalam besaranpokok dan besaran turunan.
3. Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
4. Mengkonversikan satuan panjang ,massa dan waktu secara sederhana
5. Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu 6 jam pelajaran ( 6 x 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Mendeskripsikan pengertian besaran dan turunan
Mengelompokan besaran fisika kedalam besaran pokok kedalam besaran turunan
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Mengkonversikan satuan panjang massa dan waktu kedalam satuan Internasional
Menggunakan konsep besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Pembelajaran
Besaran dan Turunan
C. Metode Pembelajaran:
1. Model Pembelajaran: D I ( Direct Instruction )
C L ( Cooperativ Learning )
2. Methode
Diskusi Kelompok
Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Berapa tebal buku catatan IPA
- Prasyarat : Apa perbedaan besaran pokok dan turunan dalam
Fisika
b. Kegiatan Inti :
-Guru bersama peserta didik mendiskusikan tentang besaran fisika yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
-Guru menginformasikan pengertian besaran pokok dan turunan
-Guru meminta peserta didik mengelompokan besaran-besaran fisika yang
diperoleh kedalam besaran pokok dan besaran turunan.
c. Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru
dipelajari
-Guru memberikan tugas rumah antaralain mencari besaran-besaran fisika
didalam kehidupan sehari-hari di sekitar tempat tinggal.
Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu mengukur panjang buku
catatanmu dengan jengkalmu
Apa yang terjadi jika pengukuran dilakukan lebih
dari satu orang?
.
- Prasyarat : Apa yang dimaksud dengan besaran dan
satuan.
b. Kegiatan Inti
- Guru membagi siswa dalam delapan kelompok
- Guru bersama peserta didik berdiskusi tentang satuan Internasional
- Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengkonversikan berbagai satuan kedalam satuan Internasional.
- Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.
- Guru dan peserta didik menanggapi hasil diskusi dengan memberikan informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan tentang mengkonversikan satuan
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu ke pasar? Besaran-besaran fisika
apa sajakah yang kamu temukan di pasar.
- Prasyarat : Sebutkan lima besaran pokok beserta satuannya.
Kegiatan Inti :
-Guru membagi siswa dalam kelompok masing-masing.
-Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi tentang kegunaan besaran pokok
dan turunan dalam kehidupan sehari-hari.
-Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas.
-Guru menanggapi hasil diskusi dengan memberi informasi yang benar
Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk menguji daya serap siswa tentang materi ajar
yang baru dibahas.
D. Sumber Belajar
1.Buku IPI Fisika kelas VII , Intan Pariwara hal. 1 s/d 25
2.Alat-alat Ukur
3.LKS
4.Buku Referensi
E. Penilaian Hasil Belajar
1.Teknik Penilaian : Tes tertulis
2.Bentuk Instrumen: Isian
3.Contoh Instrumen:
A.ISIAN
1. Dari data-data di bawah tentukan manakah besaran pokok dan besaran
turunan.
a. Panjang
b. Kecepatan
c. Massa
d. Volume
e. Luas
f. Massa jenis
g. Usaha
h. Gaya
i. Waktu
j. Kuat arus listrik
2. Dari hasil pengukuran siswa ditemukan panjang meja 80 cm , massa satu kelereng 20 gr dan massa jenis air 1gr /cm3 berat mobil 2 ton dan kecepatan mobil 72 km/jam.
Kunci Jawaban
1.Besaran Pokok -. Panjang
-. Massa
-. Waktu
- Kuat arus
Besaran Turunan
- Kecepatan
- Volume
- Luas
- Massa jenis
- Usaha
- Gaya
2. 80 cm = 0,8 m
20 gr = 0,02 kg
1 gr/cm3= 1000 kg/m3
2000 kg
20 m/det.
Mengetahui, Tulang Bawang Juli 2010
Kepala SMP RAWA PITU, Guru IPA
Sutrisno, S.Pd. _______________
NIP. 19740621 199703 1003
( RPP)
Sekolah : SMP
Kelas/Smt : VII / 1
Mata Pelajaran : IPA
Standar Kompetensi
1. Memahami Prosedur Ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendiskusikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator
1. Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari hari.
2. Mengelompokkan besaran kedalam besaranpokok dan besaran turunan.
3. Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
4. Mengkonversikan satuan panjang ,massa dan waktu secara sederhana
5. Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu 6 jam pelajaran ( 6 x 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Mendeskripsikan pengertian besaran dan turunan
Mengelompokan besaran fisika kedalam besaran pokok kedalam besaran turunan
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Mengkonversikan satuan panjang massa dan waktu kedalam satuan Internasional
Menggunakan konsep besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Pembelajaran
Besaran dan Turunan
C. Metode Pembelajaran:
1. Model Pembelajaran: D I ( Direct Instruction )
C L ( Cooperativ Learning )
2. Methode
Diskusi Kelompok
Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Berapa tebal buku catatan IPA
- Prasyarat : Apa perbedaan besaran pokok dan turunan dalam
Fisika
b. Kegiatan Inti :
-Guru bersama peserta didik mendiskusikan tentang besaran fisika yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
-Guru menginformasikan pengertian besaran pokok dan turunan
-Guru meminta peserta didik mengelompokan besaran-besaran fisika yang
diperoleh kedalam besaran pokok dan besaran turunan.
c. Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru
dipelajari
-Guru memberikan tugas rumah antaralain mencari besaran-besaran fisika
didalam kehidupan sehari-hari di sekitar tempat tinggal.
Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu mengukur panjang buku
catatanmu dengan jengkalmu
Apa yang terjadi jika pengukuran dilakukan lebih
dari satu orang?
.
- Prasyarat : Apa yang dimaksud dengan besaran dan
satuan.
b. Kegiatan Inti
- Guru membagi siswa dalam delapan kelompok
- Guru bersama peserta didik berdiskusi tentang satuan Internasional
- Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengkonversikan berbagai satuan kedalam satuan Internasional.
- Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.
- Guru dan peserta didik menanggapi hasil diskusi dengan memberikan informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
- Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan tentang mengkonversikan satuan
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi: Pernahkah kamu ke pasar? Besaran-besaran fisika
apa sajakah yang kamu temukan di pasar.
- Prasyarat : Sebutkan lima besaran pokok beserta satuannya.
Kegiatan Inti :
-Guru membagi siswa dalam kelompok masing-masing.
-Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi tentang kegunaan besaran pokok
dan turunan dalam kehidupan sehari-hari.
-Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas.
-Guru menanggapi hasil diskusi dengan memberi informasi yang benar
Kegiatan Penutup
-Guru bersama peserta didik berdiskusi membuat rangkuman hasil belajar
-Guru memberikan tes untuk menguji daya serap siswa tentang materi ajar
yang baru dibahas.
D. Sumber Belajar
1.Buku IPI Fisika kelas VII , Intan Pariwara hal. 1 s/d 25
2.Alat-alat Ukur
3.LKS
4.Buku Referensi
E. Penilaian Hasil Belajar
1.Teknik Penilaian : Tes tertulis
2.Bentuk Instrumen: Isian
3.Contoh Instrumen:
A.ISIAN
1. Dari data-data di bawah tentukan manakah besaran pokok dan besaran
turunan.
a. Panjang
b. Kecepatan
c. Massa
d. Volume
e. Luas
f. Massa jenis
g. Usaha
h. Gaya
i. Waktu
j. Kuat arus listrik
2. Dari hasil pengukuran siswa ditemukan panjang meja 80 cm , massa satu kelereng 20 gr dan massa jenis air 1gr /cm3 berat mobil 2 ton dan kecepatan mobil 72 km/jam.
Kunci Jawaban
1.Besaran Pokok -. Panjang
-. Massa
-. Waktu
- Kuat arus
Besaran Turunan
- Kecepatan
- Volume
- Luas
- Massa jenis
- Usaha
- Gaya
2. 80 cm = 0,8 m
20 gr = 0,02 kg
1 gr/cm3= 1000 kg/m3
2000 kg
20 m/det.
Mengetahui, Tulang Bawang Juli 2010
Kepala SMP RAWA PITU, Guru IPA
Sutrisno, S.Pd. _______________
NIP. 19740621 199703 1003
PERMOHONAN UJIAN SENDIRI
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jalan Utama Kampung Gedungjaya, Rawa Pitu, Tulang Bawang KP 34595
Nomor : 112/SMP-RP/GJ-RP/IX/2010
Lampiran : 1 ( bendel )
Perihal : Permohonan Menjadi Penyelenggara Ujian Sendiri
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
di Bnadar Lampung
Dengan hormat,
Sesuai dengan perihal di atas, Kami seluruh warga sekolah dengan Kerendahan hati mengajukan permohonan agar SMP Rawa Pitu Gedung Jaya dapat menjadi Penyelenggara Ujian pada Tahun Pelajaran 2010/2011.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
1. Profil Sekolah.
2. Foto copy Sertifikat Akreditasi.
Demikian Permohonan Kami, atas perhatian dan kebijakkannya kami ucapkan terima kasih.
Gedungjaya, 28 September 2010
Kepala Sekolah,
SUTRISNO, S.Pd.
PROFIL SEKOLAH
Nama sekolah : SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
Alamat : Jalan /Kampung : Jalan Utama Kampung Gedungjaya
Kecamatan/Kabupaten : Rawa Pitu / Tulang Bawang
No. telp : 0813 69530002
1. NSS/NIS/NPSN : 20.2.12.05.24..091/200911/10808001
2. Jenjang Akreditasi : B
3. Tahun didirikan : 2000
4. Tahun beroperasi : 2001
5. Kepemilikan tanah:
Status : Akta Hibah
Luas tanah : 30.000 m2
6. Status bangunan milik : Masyarakat / Negara
7. Luas seluruh bangunan : 381 m2
8. Nomor rekening sekolah : BRI Britama : Unit 2
Bank Lampung : Unit 2
9. Data Siswa dalam enam tahun terakhir :
Th. Ajaran Jumlah pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel
2004/2005 29 29 1 33 1 21 1 83 3
2005/2006 45 45 1 29 1 31 1 105 3
2006/2007 47 47 1 45 1 29 1 121 3
2007/2008 46 66 1 47 1 44 1 157 3
2008/2009 55 55 2 66 2 34 2 155 6
2009/2010 64 64 2 48 2 62 2 174 6
2010/2011 65 65 2 50 2 41 1 156 5
10. a) Data Ruang Kelas
Ruang Kelas Jumlah Ruang Kkelas Asli Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk ruang kelas
(c) Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas
(f) = d + c
Ukuran
7x 8 m
(a) Ukuran
> 58 m2
(b) Ukuran
< 58 m2
(c) Jumlah
(d)
=(a+b+c)
3 - 3 6 - -
b) Data Ruang lain
Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2) Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2)
1. Perpustakaan - - 5. Lab. Bahasa - -
2. Laboratorium IPA - - 6. Lab. Computer - -
3. Ruang Keterampilan - - 7. Asrama Guru - -
4. Gedung Serba guna - - 8. Gudang - -
11. Data Guru
Jumlah Guru/Staf SMP Negeri Jumlah Guru/Staf SMP Swasta Keterangan
Guru Tetap /(Yayasan) - 4 5 Pendidikan S1 3 Orang
Guru Kontrak - - - D2 PGSD 2 Orang
Guru Honor Sekolah - 4 10 SLTA 10 Orang
Staf Tata Usaha - - -
Rawa Pitu, 28 September 2010
Kepala Sekolah,
SUTRISNO, S.Pd.
DINAS PENDIDIKAN
SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
KECAMATAN RAWA PITU
Alamat : Jalan Utama Kampung Gedungjaya, Rawa Pitu, Tulang Bawang KP 34595
Nomor : 112/SMP-RP/GJ-RP/IX/2010
Lampiran : 1 ( bendel )
Perihal : Permohonan Menjadi Penyelenggara Ujian Sendiri
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
di Bnadar Lampung
Dengan hormat,
Sesuai dengan perihal di atas, Kami seluruh warga sekolah dengan Kerendahan hati mengajukan permohonan agar SMP Rawa Pitu Gedung Jaya dapat menjadi Penyelenggara Ujian pada Tahun Pelajaran 2010/2011.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan :
1. Profil Sekolah.
2. Foto copy Sertifikat Akreditasi.
Demikian Permohonan Kami, atas perhatian dan kebijakkannya kami ucapkan terima kasih.
Gedungjaya, 28 September 2010
Kepala Sekolah,
SUTRISNO, S.Pd.
PROFIL SEKOLAH
Nama sekolah : SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
Alamat : Jalan /Kampung : Jalan Utama Kampung Gedungjaya
Kecamatan/Kabupaten : Rawa Pitu / Tulang Bawang
No. telp : 0813 69530002
1. NSS/NIS/NPSN : 20.2.12.05.24..091/200911/10808001
2. Jenjang Akreditasi : B
3. Tahun didirikan : 2000
4. Tahun beroperasi : 2001
5. Kepemilikan tanah:
Status : Akta Hibah
Luas tanah : 30.000 m2
6. Status bangunan milik : Masyarakat / Negara
7. Luas seluruh bangunan : 381 m2
8. Nomor rekening sekolah : BRI Britama : Unit 2
Bank Lampung : Unit 2
9. Data Siswa dalam enam tahun terakhir :
Th. Ajaran Jumlah pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel Jmlh
siswa Jmlh rombel
2004/2005 29 29 1 33 1 21 1 83 3
2005/2006 45 45 1 29 1 31 1 105 3
2006/2007 47 47 1 45 1 29 1 121 3
2007/2008 46 66 1 47 1 44 1 157 3
2008/2009 55 55 2 66 2 34 2 155 6
2009/2010 64 64 2 48 2 62 2 174 6
2010/2011 65 65 2 50 2 41 1 156 5
10. a) Data Ruang Kelas
Ruang Kelas Jumlah Ruang Kkelas Asli Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk ruang kelas
(c) Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas
(f) = d + c
Ukuran
7x 8 m
(a) Ukuran
> 58 m2
(b) Ukuran
< 58 m2
(c) Jumlah
(d)
=(a+b+c)
3 - 3 6 - -
b) Data Ruang lain
Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2) Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2)
1. Perpustakaan - - 5. Lab. Bahasa - -
2. Laboratorium IPA - - 6. Lab. Computer - -
3. Ruang Keterampilan - - 7. Asrama Guru - -
4. Gedung Serba guna - - 8. Gudang - -
11. Data Guru
Jumlah Guru/Staf SMP Negeri Jumlah Guru/Staf SMP Swasta Keterangan
Guru Tetap /(Yayasan) - 4 5 Pendidikan S1 3 Orang
Guru Kontrak - - - D2 PGSD 2 Orang
Guru Honor Sekolah - 4 10 SLTA 10 Orang
Staf Tata Usaha - - -
Rawa Pitu, 28 September 2010
Kepala Sekolah,
SUTRISNO, S.Pd.
Minggu, 17 April 2011
PUISIKU
SURO
TANGGAL LEPAS...
LAMA TERHEMPAS
TANGGAL BARU...
TAHUN PUN PULA...
TAHUN MENYULIH
DENGAN BULAN PERTANDA
SURA PERTAMA BERKASIAT
MENDUNG KEDAMAIAN
DENGAN GELEGAR KEIMANAN...
MEMBUKTI
SURO...
TANGGAL SATU...
KELUAR TAKIR MENYINGKIR
MARA LELARA...
...BERKAH KESELAMATAN
HADIR DI TIRAKATAN...
SELASA, 30 JUNI 1992
TEBASAN KESENJANGAN
Semula senyap tanah ini
Semua sepi ketika datang
Kami ingin sobat katamu
Kami butuh tempat katanya
Hingga menyatu perlahan
Pinta tali rasa manali hati
Mewindu berjajar tiada rasa
Ketika terbit satu-satu selera hati
Tiada duli turut anuti
Melukis garis kesenjangan
Mereka penjajah kabar darimu
Kamu menyuku bantahnya terkabar
Sungguh apa maunya
Hati itu telah melebur
Mengapa hendak dicerai
Ini bumu milik bapak persada
Satu darah kita ibu pertiwi
Tebaslah kesenjangan itu
Sidomulyo, 12 Juni 1993
JEJAK (By Sutrisno)
Menyimbang diri kedasar jurang
Menapakkan tapak di terjalan batu
Dan tiba dipadang kedamaian
Tak jua ada suarga loka
Jauh dari lelungit senja
Akhirnya …
Kuikuti terbang kembang ilalang
Terbang berliku terbawa angin
Kuikuti ….
Terus, hingga ia berpijak mandiri
Hidup bersanding Rosaria
LARON PERTAMA (By Sutrisno)
Sekian mega sulih menyulih
Bukan lancing yang memedih
Namun nyata debu dan asap
Berubah tanda-tanda kemakmuran
Pundung rayap membongkar diri
Berkelumpah bongkahan laron
Setelah kemarau menahannya diam
Abadi ………?
Satu terlewat satu pula teramat
Keedukaan menimpaku sobat
Bukan miskin budi melarat
Bukan tamak kurang nikmat
Namun secuil paku
Tertancap dikaki
PERTENTANGAN
Bila muka semuka layu
Katub bibir tak menyengih lagi
Rasa hati terpalu sentilan kata
Maka hati bak senawat tajam
Hati cemas, lemas
Jiwa gundah, sengguk tak punya
Tak tahu apa salah, benarnya
Relung hati inginnya suci
Tapi mata hidup gangsang berpedoman
Gansal berdiri mereka-reka
Satu semuka seluang emas
Dua bak bisa senggulung biru
Tiada senak hidup bercengkerama
Hanya satu ….. Tuhan hakiki
Pembuatku ….. dan pembuatmu
Akhir aku. Berkeputusan
Sidomulyo, 17 Desember 1992
DOAKU
Tuhan Mahapengampun
Bila raga jiwa bersarang dosa
Maka hati terukir doa
Meminta …… tengadah pada-Nya
Leburlah sarang kami yang nista
Gantilah doa pahala
Ya Allah yang kusembah
Teguhkanlah jiwaku disatu pegangan pasti
Keyakinan, tanpa goyah
Kecualipun tidak
Pilihanku, ya Allah tetapkanlah
Biarku tak beralih-alih
Bak air bergoyang riang,
Dicekungan talas untuk alas
Ya Allah, aku berdoa
Aku yakin Engkau mahapengasih lagi mahapenyayang
Sidomulyo, Kamis….Agustus 1992
TANGGAL LEPAS...
LAMA TERHEMPAS
TANGGAL BARU...
TAHUN PUN PULA...
TAHUN MENYULIH
DENGAN BULAN PERTANDA
SURA PERTAMA BERKASIAT
MENDUNG KEDAMAIAN
DENGAN GELEGAR KEIMANAN...
MEMBUKTI
SURO...
TANGGAL SATU...
KELUAR TAKIR MENYINGKIR
MARA LELARA...
...BERKAH KESELAMATAN
HADIR DI TIRAKATAN...
SELASA, 30 JUNI 1992
TEBASAN KESENJANGAN
Semula senyap tanah ini
Semua sepi ketika datang
Kami ingin sobat katamu
Kami butuh tempat katanya
Hingga menyatu perlahan
Pinta tali rasa manali hati
Mewindu berjajar tiada rasa
Ketika terbit satu-satu selera hati
Tiada duli turut anuti
Melukis garis kesenjangan
Mereka penjajah kabar darimu
Kamu menyuku bantahnya terkabar
Sungguh apa maunya
Hati itu telah melebur
Mengapa hendak dicerai
Ini bumu milik bapak persada
Satu darah kita ibu pertiwi
Tebaslah kesenjangan itu
Sidomulyo, 12 Juni 1993
JEJAK (By Sutrisno)
Menyimbang diri kedasar jurang
Menapakkan tapak di terjalan batu
Dan tiba dipadang kedamaian
Tak jua ada suarga loka
Jauh dari lelungit senja
Akhirnya …
Kuikuti terbang kembang ilalang
Terbang berliku terbawa angin
Kuikuti ….
Terus, hingga ia berpijak mandiri
Hidup bersanding Rosaria
LARON PERTAMA (By Sutrisno)
Sekian mega sulih menyulih
Bukan lancing yang memedih
Namun nyata debu dan asap
Berubah tanda-tanda kemakmuran
Pundung rayap membongkar diri
Berkelumpah bongkahan laron
Setelah kemarau menahannya diam
Abadi ………?
Satu terlewat satu pula teramat
Keedukaan menimpaku sobat
Bukan miskin budi melarat
Bukan tamak kurang nikmat
Namun secuil paku
Tertancap dikaki
PERTENTANGAN
Bila muka semuka layu
Katub bibir tak menyengih lagi
Rasa hati terpalu sentilan kata
Maka hati bak senawat tajam
Hati cemas, lemas
Jiwa gundah, sengguk tak punya
Tak tahu apa salah, benarnya
Relung hati inginnya suci
Tapi mata hidup gangsang berpedoman
Gansal berdiri mereka-reka
Satu semuka seluang emas
Dua bak bisa senggulung biru
Tiada senak hidup bercengkerama
Hanya satu ….. Tuhan hakiki
Pembuatku ….. dan pembuatmu
Akhir aku. Berkeputusan
Sidomulyo, 17 Desember 1992
DOAKU
Tuhan Mahapengampun
Bila raga jiwa bersarang dosa
Maka hati terukir doa
Meminta …… tengadah pada-Nya
Leburlah sarang kami yang nista
Gantilah doa pahala
Ya Allah yang kusembah
Teguhkanlah jiwaku disatu pegangan pasti
Keyakinan, tanpa goyah
Kecualipun tidak
Pilihanku, ya Allah tetapkanlah
Biarku tak beralih-alih
Bak air bergoyang riang,
Dicekungan talas untuk alas
Ya Allah, aku berdoa
Aku yakin Engkau mahapengasih lagi mahapenyayang
Sidomulyo, Kamis….Agustus 1992
Selasa, 12 April 2011
GURUKU 2
13 April 2011
Guruku; Apakah yang harus dipersiapkan oleh seorang guru sebelum memulai pembelajaran?
Apakah masih pada prinsip yang lama: Yang beranggapan “Berangkat tanpa persiapan dan pulang tanpa beban” dan perlu ditambah lagi tanggal muda gajian. Memang banyak sekali yang menghubungkan antara kinerja guru dengan penghasilan yang diterima. Tetapi apakah sudah menjadi sebuah aksioma, jika penghasilan guru besar akan membuat guru bekerja dengan sebaik-baiknya, karena ukuran pertama apabila kita mau bekerja sebaik-baiknya maka itu akan menjadi modal dasar dalam pengembangan kearah yang dituju akan terwujud.
Persiapan yang harus dilakukan adalah :
1. Membuat perlengkapan dan administrasi pembelajaran yang lengkap.
2. Mengumpulkan materi dan media pembelajaran dari berbagai sumber.
3. Menyusun peraturan kelas dan pengelolaan kelas yang mengarah pada pembelajaran kontekstual.
4. Mempersiapkan Hidden kurikulum, penanaman karakter, dan program-program unggulan yang dapat membangkitkan gairah belajar anak.
5. Selalu berupaya mengembangkan potensi diri dan kedisiplinan serta berperan aktif dalam kemasyarakatan.
Guruku; Apakah yang harus dipersiapkan oleh seorang guru sebelum memulai pembelajaran?
Apakah masih pada prinsip yang lama: Yang beranggapan “Berangkat tanpa persiapan dan pulang tanpa beban” dan perlu ditambah lagi tanggal muda gajian. Memang banyak sekali yang menghubungkan antara kinerja guru dengan penghasilan yang diterima. Tetapi apakah sudah menjadi sebuah aksioma, jika penghasilan guru besar akan membuat guru bekerja dengan sebaik-baiknya, karena ukuran pertama apabila kita mau bekerja sebaik-baiknya maka itu akan menjadi modal dasar dalam pengembangan kearah yang dituju akan terwujud.
Persiapan yang harus dilakukan adalah :
1. Membuat perlengkapan dan administrasi pembelajaran yang lengkap.
2. Mengumpulkan materi dan media pembelajaran dari berbagai sumber.
3. Menyusun peraturan kelas dan pengelolaan kelas yang mengarah pada pembelajaran kontekstual.
4. Mempersiapkan Hidden kurikulum, penanaman karakter, dan program-program unggulan yang dapat membangkitkan gairah belajar anak.
5. Selalu berupaya mengembangkan potensi diri dan kedisiplinan serta berperan aktif dalam kemasyarakatan.
GURUKU
GURUKU
Oleh : Sutrisno,S.Pd.
Semakin berkembang dunia yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sangat berpengaruh pula akan perkembangan dunia pendidikan. Seiramakah perkembangan kemajuan dunia dalam hal ini masyarakat dengan perkembangan dunia pendidikan dalam hal ini kurikulumnya, karena landasan yuridis dan landasan dalam menentukan arah perkembangan pendidikan di dunia pendidikan adalah dari kurikulum.
Terlihat dari perkembangan masyarakat yang senantiasa dinamis dan selalu berlomba menggali ilmu yang sekarang lebih mudah diakses dan lebih gampang karena sudah terpampang diberbagai bidang. Jika dulu disaat para sesepuh yang selalu bilang pendidikan dijaman “baheula” lebih bagus serta anak-anak didiknya lebih unggul atau kalau mau yang lebih keren lagi lebih “handal” begitu mereka membanggakannya. Memang tidak seluruhnya apa yang mereka para sesepuh katakan itu salah, tetapi juga tidak bisa dikatakan benar semua. Jika dijaman dahulu yang biasa sekolah itu merupakan orang-orang pilihan dari satu kampung atau bahkan satu kecamatan hanya orang satu, itu artinya mereka adalah orang yang benar-benar telah terpilih. Kalau sekarang satu kampung atau satu kecamatan kita pilih satu orang tentu akan kita dapati satu orang yang betul-betul “Handal” bukan?
Terlepas dari semua itu, satu kewajiban guru yang harus dihadapi sekarang adalah :
1. Situasi yang terus berkembang
2. Prediksi anak didik yang sepuluh hingga dua puluh tahun kedepan harus seperti apa.
3. Bagaimana menyediakan situasi pembelajaran yang dapat merangkum berbagai ilmu yang dibutuhkan anak didik kita sehingga dapat dengan sendirinya mereka dengan konsep yang diterimanya dapat diaplikasikannya disegala situasi yang dihadapi.
4. Sikap-sikap yang bagaimanakah yang harus dimuliki guru sehingga akan tetap terus bertahan dengan keadaan jaman yang semakin berkembang dan akan terus berkembang, adakah guru nanti ada saatnya tidak up to date lagi?
Oleh : Sutrisno,S.Pd.
Semakin berkembang dunia yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, sangat berpengaruh pula akan perkembangan dunia pendidikan. Seiramakah perkembangan kemajuan dunia dalam hal ini masyarakat dengan perkembangan dunia pendidikan dalam hal ini kurikulumnya, karena landasan yuridis dan landasan dalam menentukan arah perkembangan pendidikan di dunia pendidikan adalah dari kurikulum.
Terlihat dari perkembangan masyarakat yang senantiasa dinamis dan selalu berlomba menggali ilmu yang sekarang lebih mudah diakses dan lebih gampang karena sudah terpampang diberbagai bidang. Jika dulu disaat para sesepuh yang selalu bilang pendidikan dijaman “baheula” lebih bagus serta anak-anak didiknya lebih unggul atau kalau mau yang lebih keren lagi lebih “handal” begitu mereka membanggakannya. Memang tidak seluruhnya apa yang mereka para sesepuh katakan itu salah, tetapi juga tidak bisa dikatakan benar semua. Jika dijaman dahulu yang biasa sekolah itu merupakan orang-orang pilihan dari satu kampung atau bahkan satu kecamatan hanya orang satu, itu artinya mereka adalah orang yang benar-benar telah terpilih. Kalau sekarang satu kampung atau satu kecamatan kita pilih satu orang tentu akan kita dapati satu orang yang betul-betul “Handal” bukan?
Terlepas dari semua itu, satu kewajiban guru yang harus dihadapi sekarang adalah :
1. Situasi yang terus berkembang
2. Prediksi anak didik yang sepuluh hingga dua puluh tahun kedepan harus seperti apa.
3. Bagaimana menyediakan situasi pembelajaran yang dapat merangkum berbagai ilmu yang dibutuhkan anak didik kita sehingga dapat dengan sendirinya mereka dengan konsep yang diterimanya dapat diaplikasikannya disegala situasi yang dihadapi.
4. Sikap-sikap yang bagaimanakah yang harus dimuliki guru sehingga akan tetap terus bertahan dengan keadaan jaman yang semakin berkembang dan akan terus berkembang, adakah guru nanti ada saatnya tidak up to date lagi?
FASILITAS KITA
PROFIL GURU KITA
Guru muda yang satu ini dengan jurus penampilan yang cukup kalm, sanggup menghinoptis murid-murid yang cukup terpesona. |
M. ADAM |
Insaf Setia, S.Pd. Guru yang satu ini mempunyai kegiatan yang cukup padat, selain sebagai sebagai guru SMP juga menjadi guru TK. lahir di Tanjungjaya, 21 April 1979 lulus S1 tahun 2003
PROFIL GURU
Senin, 11 April 2011
Untukmu Saudaraku
Untukmu Saudaraku yang Pernah Mengenalku
Kenanglah Saudaramu
dikala tembang pentang merindu
dan ... abadikanlah bersama anganmu
Wahai sahabat yang bijak
ingatlah sebatas kebaikan jiwaku
seburuk angan buat cermin muliamu
Rawa Pitu,Trisno Marsa 21062010
Kenanglah Saudaramu
dikala tembang pentang merindu
dan ... abadikanlah bersama anganmu
Wahai sahabat yang bijak
ingatlah sebatas kebaikan jiwaku
seburuk angan buat cermin muliamu
Rawa Pitu,Trisno Marsa 21062010
Kamis, 07 April 2011
PROFIL
PROFIL SEKOLAH
Nama sekolah : SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
Alamat
: Jalan /Kampung : Jalan Utama Kampung Gedungjaya
Kecamatan/Kabupaten : Rawa Pitu / Tulang Bawang
No. telp : 0813 69530002
1. NSS/NIS/NPSN :
2. Jenjang Akreditasi : B
3. Tahun didirikan : 2000
4. Tahun beroperasi : 2001
5. Kepemilikan tanah :
Status : Akta Hibah
Luas tanah : 30.000 m2
6. Status bangunan milik : Masyarakat / Negara
7. Luas seluruh bangunan : m2
8. Nomor rekening sekolah : BRI Britama : Unit 2
Bank Lampung : Unit 2
9. Data Siswa dalam enam tahun terakhir :
Th. Ajaran Pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jmlh
2004/2005 29 29 1 33 1 21 1 83 3
2005/2006 45 45 1 29 1 31 1 105 3
2006/2007 47 47 1 45 1 29 1 121 3
2007/2008 46 66 1 47 1 44 1 157 3
2008/2009 55 55 2 66 2 34 2 155 6
2009/2010 64 64 2 48 2 62 2 174 6
10. a) Data Ruang Kelas
(c) Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas
(f) = d + c
Ukuran
7x 8 m
(a) Ukuran
> 58 m2
(b) Ukuran
< 58 m2
(c) Jumlah
(d)
=(a+b+c)
3 - 3 6 - -
b) Data Ruang lain
Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2) Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2)
1. Perpustakaan - - 5. Lab. Bahasa - -
2. Laboratorium IPA - - 6. Lab. Computer - -
3. Ruang Keterampilan - - 7. Asrama Guru - -
4. Gedung Serba guna - - 8. Gudang - -
11. Data Guru
Jumlah Guru/Staf SMP Negeri Jumlah Guru/Staf SMP Swasta Keterangan
Guru Tetap /(Yayasan) - 4 5 Pendidikan S1 3 Orang
Guru Kontrak - - - D2 PGSD 2 Orang
Guru Honor Sekolah - 4 10 SLTA 10 Orang
Staf Tata Usaha - - -
Nama sekolah : SMP RAWA PITU GEDUNGJAYA
Alamat
: Jalan /Kampung : Jalan Utama Kampung Gedungjaya
Kecamatan/Kabupaten : Rawa Pitu / Tulang Bawang
No. telp : 0813 69530002
1. NSS/NIS/NPSN :
2. Jenjang Akreditasi : B
3. Tahun didirikan : 2000
4. Tahun beroperasi : 2001
5. Kepemilikan tanah :
Status : Akta Hibah
Luas tanah : 30.000 m2
6. Status bangunan milik : Masyarakat / Negara
7. Luas seluruh bangunan : m2
8. Nomor rekening sekolah : BRI Britama : Unit 2
Bank Lampung : Unit 2
9. Data Siswa dalam enam tahun terakhir :
Th. Ajaran Pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jmlh
2004/2005 29 29 1 33 1 21 1 83 3
2005/2006 45 45 1 29 1 31 1 105 3
2006/2007 47 47 1 45 1 29 1 121 3
2007/2008 46 66 1 47 1 44 1 157 3
2008/2009 55 55 2 66 2 34 2 155 6
2009/2010 64 64 2 48 2 62 2 174 6
10. a) Data Ruang Kelas
(c) Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas
(f) = d + c
Ukuran
7x 8 m
(a) Ukuran
> 58 m2
(b) Ukuran
< 58 m2
(c) Jumlah
(d)
=(a+b+c)
3 - 3 6 - -
b) Data Ruang lain
Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2) Jenis Ruangan Jumlah ukuran (m2)
1. Perpustakaan - - 5. Lab. Bahasa - -
2. Laboratorium IPA - - 6. Lab. Computer - -
3. Ruang Keterampilan - - 7. Asrama Guru - -
4. Gedung Serba guna - - 8. Gudang - -
11. Data Guru
Jumlah Guru/Staf SMP Negeri Jumlah Guru/Staf SMP Swasta Keterangan
Guru Tetap /(Yayasan) - 4 5 Pendidikan S1 3 Orang
Guru Kontrak - - - D2 PGSD 2 Orang
Guru Honor Sekolah - 4 10 SLTA 10 Orang
Staf Tata Usaha - - -
NISN
NISN | NAMA | KELAMIN | TEMPAT LAHIR | TGL LAHIR |
9972385248 | JONI SETIAWAN | L | Kotabumi | 1997-06-07 |
9972385249 | DEDEK YUNINGSIH | P | Pandeglang | 1997-09-25 |
0018052952 | ALDI JULIANTO | L | Gedung Jaya | 2001-07-07 |
0018052953 | AGUS TINO | L | Sukoharjo | 2001-08-04 |
0018052954 | ASRONIAH | P | Rawa Pitu | 2001-08-28 |
0018052955 | FITRIYANI | P | Gedung Jaya | 2001-12-11 |
0024633339 | DIDIK SAPTAJI | L | Gedung Jaya | 2002-01-05 |
0024633340 | MUHAMMAD ASRORI | L | Gedung Jaya | 2002-01-06 |
0024633341 | DWI SUCI MULYASIH | P | Sidomulyo | 2002-01-16 |
0024633342 | DWI PURWANTO | L | Gedung Jaya | 2002-03-14 |
0024633343 | SITI MAEMUNAH | P | Gedung Jaya | 2002-04-17 |
0024633344 | SUTINI | P | Gedung Jaya | 2002-06-03 |
0024633345 | LILIS SURYANI | P | Gedung Jaya | 2002-06-12 |
0024633346 | MISGI MUSTOPA | L | Gedung Jaya | 2002-08-01 |
0024633347 | AGUS RIYANTO | L | Gedung Jaya | 2002-08-05 |
0024633348 | JOKY UDIN | L | Gedung Jaya | 2002-09-20 |
0024633349 | RISQI ANDIKA | L | Solo | 2002-09-23 |
0024633350 | KUSNAIDI | L | Tulang Bawang | 2002-10-28 |
0024633351 | DITA OKTAVIANI | P | Gedung Jaya | 2002-10-30 |
0024633352 | RAHMA WATI | P | Gedung Jaya | 2002-11-11 |
0024633353 | BAYU ROHMAN | L | Gedung Jaya | 2002-11-19 |
0024633354 | SITI NURHAYATI | P | Gedung Jaya | 2002-11-24 |
0024633355 | AHMAD MUHLISIN | L | Gedung Jaya | 2002-11-26 |
0024633356 | BAGUS PRASETYO | L | Gedung Jaya | 2002-12-08 |
0024633357 | GIVAN SAPUTRA | L | Gedung Jaya | 2002-12-19 |
0030757612 | VINA FEBRIANI | P | Gedung Jaya | 2003-02-19 |
0030757613 | ZANURI | L | Gedung Jaya | 2003-03-01 |
0030757614 | WIDIA SAFITRI | P | Gedung Jaya | 2003-04-23 |
0030757615 | ARROHMAH | P | Muara Dua | 2003-10-09 |
0030757616 | NUNUNG FARIDATUL | P | Muara Dua | 2003-11-08 |
9920261423 | SOLIHIN | L | OKI | 1992-02-04 |
9920261424 | RISKA DWI AGUSTIN | P | JAWA TIMUR | 1992-08-15 |
9920261425 | ROSMILAWATI | P | JAWA TIMUR | 1992-08-15 |
9920261426 | NOVI ANITA | P | WONOSOBO | 1992-12-15 |
9930967856 | JUMIYATI | P | GEDUNGJAYA | 1993-05-20 |
9930967857 | MARYATI | P | GEDUNGJAYA | 1993-06-04 |
9930967858 | SURANTI | P | GEDUNGJAYA | 1993-07-27 |
9930967859 | SUROTO | L | GEDUNGJAYA | 1993-07-27 |
9930967860 | ANANG DWI INDARTO | L | Duta Yoso Mulyo | 1993-08-02 |
9930967861 | HERDI MISTONO | L | Gedung Jaya | 1993-09-23 |
9930967862 | SELA WATI | P | Palas | 1993-10-04 |
9930967863 | IDA PUJIARTI | P | RAWA RAGIL | 1993-12-30 |
9941840478 | RAISIH | P | Gedung Jaya | 1994-01-12 |
9941840479 | MANTO SAPUTRO | L | Sidomulyo | 1994-01-12 |
9941840480 | AHMAD CAHYONO | L | GEDUNGJAYA | 1994-02-12 |
9941840481 | ANJAR WATI | P | Rawapitu | 1994-02-14 |
9941840482 | SUSILAWATI | P | Flamboyan | 1994-03-21 |
9941840483 | TITIN SUPRIHATIN | P | GEDUNGJAYA | 1994-03-25 |
9941840484 | AMIR ABDUL SOLEH | L | GEDUNGJAYA | 1994-04-20 |
9941840485 | JUWATIN | P | PACITAN | 1994-04-24 |
9941840486 | TARNO | L | WONOSOBO | 1994-04-26 |
9941840487 | NURKHAFID | L | GEDUNGJAYA | 1994-05-04 |
9941840488 | SITI NURAINIAH | P | GEDUNGJAYA | 1994-05-08 |
9941840489 | FATONAH | P | LAMPUNG UTARA | 1994-05-10 |
9941840490 | SITI MURTIASIH | P | GEDUNGJAYA | 1994-05-17 |
9941840491 | ESIH | P | Pandeglang | 1994-05-22 |
9941840492 | SYAFE?I | L | KUALA SUNGAI PASIR | 1994-06-01 |
9941840493 | JUNAIDI ABIDIN | L | GEDONG AJI | 1994-06-04 |
9941840494 | BASUKI EKO KURNIAWAN | L | PALEMBANG | 1994-06-08 |
9941840495 | COLIFAH | P | PALEMBANG | 1994-06-08 |
9941840496 | AGUS NURSALIM | L | WONO AGUNG | 1994-07-22 |
9941840497 | ANI PURWANTI | P | RAWA RAGIL | 1994-07-26 |
9941840498 | KHIDFIRUL IRAWAN | L | SUKARAME | 1994-09-08 |
9941840499 | TRI SEPTIANA | P | RAWA RAGIL | 1994-09-23 |
9941840500 | ERPIANA | P | RAWA RAGIL | 1994-10-10 |
9941840501 | MAYA ISTIQOMAH | P | Banyumas | 1994-10-20 |
9941840502 | MAYA ISTIQOMAH | P | BANYUMAS | 1994-10-20 |
9941840503 | SUWAJI | L | GEDUNGJAYA | 1994-11-05 |
9941840504 | DENI SUSANTO | L | Rawa Ragil | 1994-11-21 |
9941840505 | MUHAMAD FIRMAN | L | GEDUNGJAYA | 1994-11-27 |
9941840506 | DEDI | L | GEDUNGJAYA | 1994-12-12 |
9941840507 | YATMI SUGIYARTI | P | Gedung Jaya | 1994-12-12 |
9941840508 | NI?MATUL ULVA TUSARIA | P | GEDUNGJAYA | 1994-12-18 |
9941840509 | ERWANDA | L | GEDUNGJAYA | 1994-12-21 |
9953380219 | SULASTRI | P | RAWA RAGIL | 1995-01-03 |
9953380220 | FERI | L | Ci Batam | 1995-01-10 |
9953380221 | JOKO PRAYITNO | L | RAWA RAGIL | 1995-01-20 |
9953380222 | ELY SURYATI | P | Gedung Jaya | 1995-03-01 |
9953380223 | TRI MARYANI | P | RAWA RAGIL | 1995-03-03 |
9953380224 | MISYANTI | P | SOKA | 1995-03-09 |
9953380225 | LENI PUJI LESTARI | P | GEDUNGJAYA | 1995-03-09 |
9953380226 | NUR ROKHMAT | L | PADANG CERMIN | 1995-03-25 |
9953380227 | RESTI WULANDARI | P | GEDUNGJAYA | 1995-04-06 |
9953380228 | LIDIA PUSPITA SARI | P | Krui | 1995-04-12 |
9953380229 | GUNTUR IRA PITU PULU | L | GEDUNGJAYA | 1995-04-15 |
9953380230 | SUSANTI | P | RAWA RAGIL | 1995-04-25 |
9953380231 | ERWANTO | L | RAWA RAGIL | 1995-04-28 |
9953380232 | AHMAD SAIFUL | L | GEDUNGJAYA | 1995-04-29 |
9953380233 | MARINOK | L | Wono Agung | 1995-05-04 |
9953380234 | TRI PURWANTI | P | Gedung Jaya | 1995-05-05 |
9953380235 | YONO IRAWAN | L | SUMBERSARI | 1995-06-01 |
9953380236 | SARNO | L | Padang Cermin | 1995-06-06 |
9953380237 | KHOIRUL ANWAR | L | BAHUGA | 1995-06-10 |
9953380238 | MUHTADIN | L | KANOMAN | 1995-06-20 |
9953380239 | LILIS FERNI YUNITA | P | HANURA | 1995-07-06 |
9953380240 | FATMA SUBIYATI | P | GEDUNGJAYA | 1995-07-17 |
9953380241 | NOVI ANGGRAENI | P | PADANG CERMIN | 1995-07-19 |
9953380242 | SUGENG RIANTO | L | MESUJI | 1995-07-20 |
9953380243 | BUDI SETIAWAN | L | Gedung Jaya | 1995-07-26 |
9953380244 | SITI SANI | P | Gedung Jaya | 1995-07-26 |
9953380245 | AGUS APRIYANTO | L | Rantau Plawi | 1995-08-08 |
9953380246 | YUZI AGUSTIN PRATAMA | P | Rawa Ragil | 1995-08-10 |
9953380247 | EVI RENITA | P | Gedung Jaya | 1995-08-10 |
9953380248 | SITI ASROFAH | P | RAWAJITU | 1995-08-12 |
9953380249 | NINA ARINA | P | GUNUNGSARI | 1995-08-17 |
9953380250 | HERU DWI CAHYONO | L | Bengkulu | 1995-08-26 |
9953380251 | LESTI OKTAVIANI | P | Gedung Jaya | 1995-10-10 |
9953380252 | YUDI HERMAWAN | L | RAWA RAGIL | 1995-10-14 |
9953380253 | DINA AZAHRO | P | Depok Rejo | 1995-10-20 |
9953380254 | SITI ZAENAB | P | Gedung Jaya | 1995-11-17 |
9953380255 | IIS INDARTI | P | GEDUNGJAYA | 1995-11-21 |
9953380256 | DIAN RUFITA | P | RAWA RAGIL | 1995-12-13 |
9953380257 | HABIB HUSAINI | L | Gedung Jaya | 1995-12-18 |
9963347720 | MUHAMAD ZAINURI | L | Gedung Jaya | 1996-01-10 |
9963347721 | ASMI PURNAMASARI | P | RAWA RAGIL | 1996-01-15 |
9963347722 | ROSIDI | L | Gedung Jaya | 1996-02-02 |
9963347723 | RISNA WATI | P | Rawa Ragil | 1996-02-19 |
9963347724 | APRILIA SAFANA REZA | P | RAWA RAGIL | 1996-04-04 |
9963347725 | APRIYADI | L | Gedung Jaya | 1996-04-26 |
9963347726 | BAMBANG ARI KUSWANTO | L | RAWA RAGIL | 1996-05-03 |
9963347727 | DWI KHUSNUL KHOTIMAH | P | Rawa Ragil | 1996-05-05 |
9963347728 | ENI UTAMI | P | Rawapitu | 1996-05-19 |
9963347729 | SITI KHOTIJAH | P | Gedung Jaya | 1996-06-18 |
9963347730 | ARDIYANSAH | L | Gedung Jaya | 1996-07-25 |
9963347731 | SAMIATUN | P | Gedung Jaya | 1996-08-15 |
9963347732 | NENI SUSIYANTI | P | Rawa Ragil | 1996-09-02 |
9963347733 | ELA SEVIANA | P | Gedung Jaya | 1996-09-06 |
9963347734 | FAISAL DEDEK ARI SETIAWAN | L | Gedung Jaya | 1996-09-08 |
9963347735 | IMAM KHANAFI | L | Bumi Setia | 1996-09-17 |
9963347736 | RETNO ASIH | P | Gedung Jaya | 1996-10-16 |
9963347737 | DEWI RATNASARI | P | Wonosobo | 1996-10-20 |
9963347738 | ANI NURSELLA | P | Rawa Ragil | 1996-10-28 |
9963347739 | RENDIYANTO | L | Gedung Jaya | 1996-11-07 |
9963347740 | RUHAILA HIDAYATI | P | Gedung Jaya | 1996-11-12 |
9963347741 | SARYANTI | P | Suka Maju | 1996-11-24 |
9963347742 | DWI NURMAWATI | P | Gedung Jaya | 1996-12-02 |
9963347743 | TUGIRA WATI | P | Gedung Jaya | 1996-12-06 |
9963347744 | NURHAYATI | P | Gedung Jaya | 1996-12-11 |
9963347745 | FADHILAH MIRAZ | L | Karawang | 1996-12-26 |
Langganan:
Postingan (Atom)